Merdeka.com –Amerika Serikat bulan Juli lalu mengumumkan kematian pertama terkait dengan kebiasaan mengisap vape. Baru baru ini satu lagi pasien penyakit paru-paru akibat vape meninggal dunia. Orang tersebut menjadi yang kedua dalam kasus yang saat ini heboh di Amerika Serikat.
Pemerhati Kesehatan Publik, Tri Budhi Baskara turut berkomentar atas kasus kematian itu. Menurut dia, kematian tersebut tidak sepenuhnya diakibatkan konsumsi vape secara berlebihan. Ada indikasi lain yang menyebabkan korban tersebut tewas, bukan karena keseringan mengonsumsi vape. Bahkan, rokok elektronik justru memiliki risiko lebih rendah dibanding rokok konvensional.[nyd]
Pemerhati Kesehatan Publik, Tri Budhi Baskara turut berkomentar atas kasus kematian itu. Menurut dia, kematian tersebut tidak sepenuhnya diakibatkan konsumsi vape secara berlebihan. Ada indikasi lain yang menyebabkan korban tersebut tewas, bukan karena keseringan mengonsumsi vape. Bahkan, rokok elektronik justru memiliki risiko lebih rendah dibanding rokok konvensional.[nyd]