Masasih.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Tips
    • Otomotif
    • Belajar Islam
    • Ramadhan
    • Seleb
    • Internasional
  • Home
  • Berita
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Tips
    • Otomotif
    • Belajar Islam
    • Ramadhan
    • Seleb
    • Internasional
No Result
View All Result
Masasih.id
No Result
View All Result

Beranda » Bisnis » Tim Ekonomi Kurang Mumpuni – Tempo

Tim Ekonomi Kurang Mumpuni – Tempo

25 Oktober 2019
in Bisnis
Tim Ekonomi Kurang Mumpuni – Tempo


Ronny P. Sasmita
Direktur Eksekutif Financial Action Indonesia

Melihat susunan tim ekonomi dalam Kabinet Indonesia Maju, rasanya Presiden Joko Widodo akan kesulitan membangun landasan elementary ekonomi nasional menuju Indonesia 2045, sebagaimana yang dicita-citakan dalam pidato pelantikannya pada 20 Oktober lalu. Digawangi oleh Airlangga Hartarto, yang rekam jejaknya terbilang kurang bagus dalam mencegah proses deindustrialisasi nasional selama lima tahun ke belakang, harapan Jokowi untuk meningkatkan kontribusi sektor industri dan jasa, terutama industri manufaktur, akan sulit terwujud.

Sejak menjabat Menteri Perindustrian, Airlangga tak banyak bicara soal strategi khusus tentang cara meningkatkan kontribusi sektor industri terhadap produk domestik bruto (PDB). Sampai 2018, kontribusi manufaktur terhadap ekonomi mencapai 19,86 persen dan menjadi yang terbesar di antara 16 sektor lainnya. Namun kontribusinya terus menurun, bahkan terpeleset sampai ke angka 19 persen, pertama kali terjadi sejak 1990.

Di Asia Tenggara, Indonesia memiliki porsi manufaktur yang relatif kecil. Knowledge Bank Dunia pada 2017 menunjukkan Malaysia dan Thailand memiliki porsi lebih tinggi, masing-masing sekitar 22 persen dan 27 persen terhadap PDB. Memang, Indonesia masih lebih unggul dibanding Filipina dan Vietnam, yang mencatatkan 19,6 persen dan 15,3 persen. Jadi, sangat bisa dipahami mengapa perbaikan sektor industri manufaktur dijadikan salah satu kata kunci penting dalam pidato Jokowi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Namun pemilihan figur untuk duduk di posisi Kementerian Koordinator Perekonomian agak jauh dari cita-cita Jokowi tersebut, mengingat Airlangga tak berhasil memutus tren deindustrialisasi.

Baca Juga:  Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2020 Diprediksi Melambat ke 5,1 Persen - Kompas.com - KOMPAS.com

Di sisi lain, Airlangga justru sibuk mensosialisasi konsep industri 4.0 yang jauh meninggalkan fakta ketenagakerjaan nasional yang ternyata masih banyak berada pada technology industri 3.0. Dengan kata lain, Airlangga agak kurang berhasil menjembatani perkembangan sektor industri dengan fakta ketenagakerjaan. Program vokasi masif Kementerian Perindustrian bisa menjadi salah satu solusi. Namun, di sisi lain, pertumbuhan industri berjalan lambat dan kontribusinya terus menurun. Ke depan, Airlangga sebaiknya punya cetak biru dan peta jalan ekonomi komprehensif yang jelas tentang bagaimana menjembatani rencana-rencana kebijakan ekonomi nasional dengan cita-cita Jokowi yang teramat tinggi tersebut.

Sementara itu, dari sisi Kementerian Keuangan, diperkirakan Sri Mulyani akan bertahan dengan gaya procyclical dan austerity-nya, efisiensi dari sisi belanja dan ekspansif dalam mengejar penerimaan pajak, serta membuka selebar-lebarnya peluang untuk institusi pembiayaan world penambal defisit fiskal nasional. Hal tersebut sangat bisa dipahami, mengingat efisiensi belanja dan intensifikasi-ekstensifikasi penerimaan pajak merupakan syarat utama untuk mendapatkan kemudahan utang world. Hanya, gaya Sri Mulyani akan membuat perekonomian nasional menjadi kian konservatif. Pertumbuhan ekonomi akan tetap bertengger di angka 5 persen, yang notabene akan sulit memberikan landasan elementary bagi cita-cita Jokowi yang ingin keluar dari perangkap heart earnings entice.

Baca Juga:  Enam Saham Ini Dikabarkan Masuk Indeks MSCI, Begini Rekomendasi Analis - Insight Kontan

Selanjutnya, kehadiran Erick Thohir di Kementerian Badan Usaha Milik Negara boleh jadi cukup memberi harapan, terutama harapan reformasi di tubuh banyak BUMN. Bukan hanya spirit baru dari seorang Erick yang diharapkan, tapi juga strategi dan cara baru dalam pembenahan BUMN nasional, mengingat Erick adalah tokoh muda yang pandangan dan wawasannya sangat kontekstual dengan perkembangan zaman. Namun ada sedikit persoalan di sini, terutama soal konflik kepentingan, mengingat Erick berasal dari dunia bisnis dan korporasi, yang keberpihakannya pada kepentingan tersampaikannya “barang publik” kepada rakyat banyak agak susah dijamin.

Baca Juga:  Bernilai Investasi Rp 23 Triliun, Jasa Marga Sebut Tol Probowangi Butuh Dukungan Finansial - GridOto.com

Begitu pula dengan kehadiran Wishnutama di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang agak mengecewakan. Platform kebijakan Wishnutama, sebagaimana kompetensinya selama ini, tak berbeda dengan menteri sebelumnya, Arief Yahya, yang lebih banyak bermain dengan pencitraan kepariwisataan, seperti merek, promosi, dan jualan. Padahal saat ini yang dibutuhkan adalah sentuhan pengembangan tujuan wisata berkelas internasional, komprehensif, dan terintegrasi untuk mematangkan ekosistem pariwisata nasional, sehingga mampu memperbesar raihan devisa, memperbesar kontribusi pariwisata pada PDB nasional, dan memperluas kesempatan kerja nasional melalui pengembangan sektor pariwisata.

Ringkasnya, khusus untuk tim ekonomi, rasanya Jokowi sedikit melenceng dari cita-citanya sendiri. Dengan susunan personel tim ekonomi Kabinet Indonesia Maju, Jokowi diperkirakan belum menghadirkan raihan angka ekonomi nasional yang bombastis. Padahal, untuk menghadapi bonus demografi dan keluar dari ancaman heart earnings entice, tidak cukup hanya dengan raihan yang biasa. Indonesia memerlukan angka pertumbuhan ekonomi 7-10 persen untuk keluar dari ancaman heart earnings entice dengan dukungan pertumbuhan investasi yang cukup tinggi pula.

Sumber

Tags: EkonomiKurang
ShareTweetPin

RelatedPosts

Bisnis Sepatu Bayi
Bisnis

Bisnis Sepatu Bayi & Anak Raup Omset Rp 150 Juta per Bulan

13 Maret 2020
usaha makanan ringan serba Rp 500
Bisnis

16 Usaha Makanan Ringan Untung Jutaan Rupiah Serba Rp 500

12 Maret 2020
Teknik Closing Penjualan
Bisnis

4 Teknik Closing Penjualan yang Terbukti Sangat Ampuh

12 Maret 2020
cara bisnis sepatu
Bisnis

Rincian Modal dan Cara Buka Usaha Bisnis Sepatu

11 Maret 2020
Modal Awal Membangun Kontrakan
Bisnis

Perkiraan Modal Awal Membangun Kontrakan

11 Maret 2020
Rincian Modal Usaha Pangkalan Pasir dan Cara Memulainya
Bisnis

Rincian Modal Usaha Pangkalan Pasir dan Cara Memulainya

11 Maret 2020
Load More
Tanaman Hias Janda Bolong, Ada yang SangatLangka
Tanaman Hias

7 Jenis Tanaman Hias Janda Bolong, Ada yang Sangat Langka

by Masasih.id
2 Maret 2021
0

MASASIH.ID - Kamu perlu tahu fakta menarik nih, setidaknya ada 48 jenis varietas monstera dengan berbagai ukuran, warna dan konfigurasi...

Read more
Tanaman Hias Indoor yang Mudah Dirawat, Tak Mudah Mati

7 Tanaman Hias Indoor yang Mudah Dirawat, Tak Mudah Mati

28 Februari 2021
cara membuat hand sanitizer

Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri Menurut WHO, Mudah dan Aman

16 Maret 2020
Begini Bentuk Virus Corona Jika Dilihat dari Jarak Dekat

Begini Bentuk Virus Corona Jika Dilihat dari Jarak Dekat

16 Maret 2020
arti lockdown dan karantina

Mengenal Arti Lockdown, Isolasi dan Karantina Berserta Perbedaannya

13 Maret 2020
  • Indeks
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2020 Masasih.id - All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Tips
    • Otomotif
    • Belajar Islam
    • Ramadhan
    • Seleb
    • Internasional

Copyright © 2020 Masasih.id - All Right Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?