Masasih.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Tips
    • Otomotif
    • Belajar Islam
    • Ramadhan
    • Seleb
    • Internasional
  • Home
  • Berita
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Tips
    • Otomotif
    • Belajar Islam
    • Ramadhan
    • Seleb
    • Internasional
No Result
View All Result
Masasih.id
No Result
View All Result

Beranda » Kesehatan » Tawa Joker Tak Terkontrol, Kenali Gangguan Saraf yang Jadi Sebabnya – Haibunda

Tawa Joker Tak Terkontrol, Kenali Gangguan Saraf yang Jadi Sebabnya – Haibunda

8 Oktober 2019
in Kesehatan
Tawa Joker Tak Terkontrol, Kenali Gangguan Saraf yang Jadi Sebabnya – Haibunda


Jakarta– Movie Jokerdirilis di Indonesia pada 2 Oktober 2019 lalu. Movie yang diperankan Joaquin Phoenix bercerita tentang pria bernama Arthur Fleck. Arthur memiliki kondisi yang dia sebut sebagai penyakit. Di IMDb, overviewJokermendapat nilai 9 dari 10.

Ya, Arthur mengalami PseudoBulbar Have an effect on (PBA), kondisi di mana dia tidak bisa mengontrol tawa atau rasa sedihnya. Dalam movie Joker, Arthur memang diberi wejangan oleh ibunya, Penny Fleck agar selalu tersenyum dan tertawa sebab dia dilahirkan untuk memberi tawa pada orang di sekitarnya.

Untuk itu, Arthur berkeinginan jadi pelawak bahkan di sempat menjadi badut. Dalam keseharian, Arthur kerap mengalami serangan tawa yang tak bisa dia kontrol. Pernah suatu hari, setelah ditegur oleh ibu yang anaknya diajak bermain Arthur di bus, Arthur tertawa.

Menurut si ibu tak ada yang lucu, tapi Arthur tak bisa menghentikan tawanya. Arthur pun mengeluarkan kertas yang bertuliskan tawanya dikarenakan kondisi atau penyakit yang dialaminya. Untuk itu, Arthur mohon maklum dan meminta orang lain mengembalikan kertas kecil itu padanya.

Bahkan, PseudoBulbar Have an effect on (PBA) ini yang membuat Joker diolok-olok tiga pegawai Thomas Wayne yang mabuk di kereta. Melihat tingkah tiga orang yang menggoda wanita, Arthur tertawa sebagai bentuk rasa prihatinnya. Arthur yang pada akhirnya ingin disebut joker (pemberi lelucon atau pelawan) dianggap mengejek ketiga pemabuk itu.

Saat ditanya apa yang lucu, Arthur enggak bisa menjelaskan apa sebab dia tertawa terpingkal-pingkal. Sayangnya, Arthur tak memberi kertas kecil andalannya hingga dia dianiaya, dipukul, dan dihina yang berujung pada tindakan brutal Arthur menembak ketiga orang itu.

Karena tawanya yang tanpa kontrol dan tak jelas, Arthur sering dianggap aneh oleh orang-orang di sekitarnya, Bun. Inilah salah satu latar belakang mengapa Arthur yang awalnya sosok yang baik dan suka menghibur justru jadi pembunuh yang bengis. Dalam trailer Joker pun Arthur digambarkan beberapa kali tertawa dengan kencang, tanpa sebab.

Baca Juga:  Diabetes Tak Terkontrol Picu Stroke hingga Kematian, Lakukan Tes Ini - VIVA - VIVA.co.id

Kondisi seperti apa dan penyebabnya

Kondisi tawa atau tangis tanpa kontrol yang dialamiArthur Feck alias si Joker adalah PseudoBulbar Have an effect on (PBA). Dikutip dari Net MD, psikolog klinis Smitha Bandari mengatakan menangis dan tertawa adalah bagian customary dari kehidupan yang sehat. Saat berduka kita menangis, dan saat senang kita tertawa. Bahkan jika ada sesuatu yang amat lucu, kita tertawa terpingkal-pingkal.

JokerJoker/ Foto: Dok. Ist

Namun, kata Bandari, setidaknya 1 juta orang di Amerika tertawa dan menangis tiba-tiba, tanpa kontrol, dan sering tidak pada waktunya. Ini bukan karena mereka sedang senang atau mellow, melainkan akibat gengguan saraf yang disebut pseudobulbar impact (PBA).

“PBA disebut juga inkontinensia emosional, labilitas emosional, menangis tanpa sadar, tertawa dan menangis secara patologis,” kata Bandari.

Pada orang dengan gangguan ini, gejala yang ditunjukkan adalah mereka tertawa atau menangis di situasi yang keliru. Lalu, durasi mereka tertawa atau menangis lebih panjang dari umumnya orang tertawa atau menangis. Bahkan, tanpa sebab mereka bisa menangis atau tertawa amat keras, tanpa kontrol.

Gejala tawa atau tangis yang tiba-tiba bisa berhenti atau berubah ini sering keliru dianggap gejala depresi atau gangguan bipolar. Lantas, apa penyebab PBA?

JokerJoker/ Foto: Joker

Kata Bandari, beberapa ilmuwan percaya PBA disebabkan karena ada kerusakan di korteks prefrontal. Ini adalah situation otak yang membantu mengendalikan emosi. Selain itu, perubahan bahan kimia otak yang terkait depresi atau temper berlebihan (manisa) bisa berperan.

Trauma atau penuakit yang memengaruhi otak juga bisa memicu pseudobulbar impact (PBA). Sekitar setengah orang yang memiliki stroke mengalami kondisi ini, Bun. Kondisi otak lain yang umumnya berkaitan dengan PBA yaitu:

Baca Juga:  Minum Kopi Dapat Kurangi Risiko Terserang Penyakit Ini - ayobandung.com

1. Tumor otak
2. Demensia
3. More than one sclerosis
4. Amyotrophic lateral sclerosis (ALS)
5. Penyakit parkinson

Prognosis pseudobulbar impact (PBA)

Jika Bunda atau keluarga memiliki kerabat atau orang terdekat yang menangis atau tertawa tanpa sebab, bisa ajak mereka konsultasi ke dokter. PBA biasanya susah didiagnosis karena sering dikira gejala depresiatau gangguan temper lain.

“Saat ke dokter, beri tahu gimana gejalanya, termasuk kapan tawa atau tangis tiba-tiba itu terjadi dan berapa lapa durasinya. Biasanya, dokter tak akan melakukan cek darah tapi melakukan electroencephalog (EEG) untuk melihat gelombang otak,” papar Bandari.

Ada pula dua kuisioner yang membantu menentukan apakah tawa dan tangis seseorang adalah gejala pseudobulbar impact yaitu:

1. Pathological Laughing and Crying Scale (PLACS)

Dokter akan bertanya berapa lama tawa dan tangis berlangsung dan bagaimana tawa dan tangis itu terkait dengan suasana hati dan kondisi sosial, plus seberapa stres Anda.

2. Heart for Neurologic Gaze-Lability Scale (CNS-LS)

Orang yang dicurigai mengalami PBA menjawab pertanyaan tentang gejalanya. Termasuk seberapa serin terjadi serta apa yang dialami misalnya Anda merasa mudah tertawa atau Anda bisa mudah sekali tertawa.

JokerJoker/ Foto: imdb

Pengobatan pseudobulbar impact (PBA)

“Dokter biasanya akan meresepkan antidepresan untuk emngontol gejala PBA, meski obat ini tak selalu bekerja. Di 2010, Meals and Drug Administration (FDA) menyetujui dextromethorphan atau quinidine sebagai terapi lini pertama PBA. Studi menunjukkan ini membantu seseorang mengontrol tawa dan tangis pada orang dengan MS dan ALS.

Hidup dengan pseudobulbar impact (PBA)

Bagi orang yang memiliki pseudobulbar impact (PBA), kata Bandari mereka bisa merasa cemas atau malu saat berada di tempat umum. Ini karena yang bersangkutan khawatir tawa atau tangis mereka yang tak wajar itu muncul kembali. Alhasil, beberapa orang ada yang lebih memilh mengurung diri.

Baca Juga:  Lakukan 5 Cara Mencegah dan Mengobati Gejala Mata Kering - Jawa Pos

Penting juga bagi pasien untuk mengontrol kesehatannya. Jangan segan untuk membicarakan kondisi Anda kepada keluarga dan orang sekitar. Sehingga, mereka tak takut, khawatir, atau kaget.

“National Stroke Association merekomendasikan ambil posisi sepi ketika serangan tawa atau tangis itu akan muncul. Usahakan ambil napas dalam pelan-pelan saat terjadi tawa atau tangis sampai Anda bisa mengontrol diri. Jangan lupa relaks. Sebab, emosi bisa membuat otot tegang,” papar Bandari.

Sementara itu, bagi si caregiver alias orang yang mengurus pasien PBA, dia bisa merasa bingung atau frustasi dengan yang dialkukan pasien. Beban emosi si caregiver bisa memengaruhi pemulihan dan kualitas hidup. Maka dari itu, Bandari menekankan kesejahteraan caregiver oun harus diperhatikan.

JokerJoker/ Foto: Joker / Warner Bros

Pbainfo.org menuliskan, pseudobulbar impact (PBA) terjadi pada
– 48 persen orang yang mengalami cedera otak traumatis
– 39 persen orang dengan alzheimer
– 28 persen orang dengans troke
– 46 persen orang dengan a pair of sclerosis
– 50 persen orang dengan ALS
– 24 persen orang dengan penyanyi parkinson

PBA dan depresi amat berbeda. PBA adalah kondisi neulorogis akibat rusaknya sistem saraf, sedangkan depresi adalah kondisi terkait emosi dan gangguan mental. Lalu, orang dengan PBA sudah pasti punya masalah neurologis. Sementara itu, orang depresi bisa memiliki atau tidak gangguan neurologi.

Bagi pasien, kondisi ini bisa bikinfrustasi. Sebab, ketika kita tidak sedih, tiba-tiba menangis. Begitu juga ketika tak ada hal yang menyenangkan, tiba-tiba tawa keluar sebagai refleks. Nah, karena gejala PBA juga bisa muncul karena kondisi neulorogi lain atau cedera otak, pasien masih merasa sulit untuk berdamai dengan kondisi ini.

Cari tahu sosok wanita di balik musik ‘gelap’ movie Joker d video berikut.

[Gambas:Video 20detik]

(rdn/rdn)

Sumber

Tags: JokerTerkontrol
ShareTweetPin

RelatedPosts

cara membuat hand sanitizer
Informasi Pengetahuan

Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri Menurut WHO, Mudah dan Aman

16 Maret 2020
Begini Bentuk Virus Corona Jika Dilihat dari Jarak Dekat
Informasi Pengetahuan

Begini Bentuk Virus Corona Jika Dilihat dari Jarak Dekat

16 Maret 2020
19 wni positif virus corona
Kesehatan

Gawat! Pasien Positif Corona di Indonesia Bertambah Menjadi 19 Orang

9 Maret 2020
Cara Mudah Mengecilkan Perut Buncit
Inspirasi

Tips Sehat Mengecilkan Perut Buncit Secara Alami

6 Maret 2020
10 Cara mengecilkan perut pria buncit, mudah dan ampuh – Brilio
Inspirasi

10 Cara Mengecilkan Perut Pria Buncit, Mudah dan Ampuh

6 Maret 2020
kenali ciri ciri corona
Kesehatan

Kenali Ciri-Ciri Virus Corona, Pada Penderita Hingga Pencegahannya

2 Maret 2020
Load More
Tanaman Hias Indoor yang Mudah Dirawat, Tak Mudah Mati
Tanaman Hias

7 Tanaman Hias Indoor yang Mudah Dirawat, Tak Mudah Mati

by Masasih.id
28 Februari 2021
0

MASASIH.ID - Bagi kamu pemula yang mau mencoba memiliki tanaman hias, bisa memulainya dengan deretan tanaman hias indoor yang mudah...

Read more
cara membuat hand sanitizer

Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri Menurut WHO, Mudah dan Aman

16 Maret 2020
Begini Bentuk Virus Corona Jika Dilihat dari Jarak Dekat

Begini Bentuk Virus Corona Jika Dilihat dari Jarak Dekat

16 Maret 2020
arti lockdown dan karantina

Mengenal Arti Lockdown, Isolasi dan Karantina Berserta Perbedaannya

13 Maret 2020
100 Desain Kamar Tidur Anak Wanita Sederhana Dan Minimalis

100 Desain Kamar Tidur Anak Wanita Sederhana Dan Minimalis

13 Maret 2020
  • Indeks
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2020 Masasih.id - All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Tips
    • Otomotif
    • Belajar Islam
    • Ramadhan
    • Seleb
    • Internasional

Copyright © 2020 Masasih.id - All Right Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?