PedomanBengkulu.com, Rejang Lebong– Stok vaksin rabies untuk vaksinasi masal di kabupaten Rejang Lebong saat ini telah habis, stok yang ada hanya untuk pelayanan darurat saja. Meski stok untuk vaksin masal tengah kosong namun UPT Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Curup menargetkan pada tahun 2020 nanti Rejang Lebong bebas rabies, hal ini diungkapkan Kepala UPT Puskeswan, Drh Firi Asdianto.
“Untuk stok vaksin masal saat ini sudah habis, yag tersedia hanya untuk pelayanan darurat saja berkisar 200 dosis, stok ini habis pada akhir Agustus kemarin,” kata Firi dikonfirmasi awak media, Senin (2/9).
Stok terakhir yang digunakan untuk vaksinasi HPR di sejumlah kecamatan itu kata dia berasal dari APBN pusat sebanyak 3.100 dosis yang diterima pada bulan Juni lalu dan habis pada akhir Agustus 2019.
Sedangkan stok dari provinsi sendiri pihaknya belum mengetahui kapan dana berapa banyak stok yang akan diterima, begitupula dari APBD Rejang Lebong yang saat ini masih dalam proses pengadaan.
Jika dibanding tahun lalu, stok vaksin HPR untjk daerah itu mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2018 lalu stok vaksin yang berasal dari APBN mencapai 9.000 dosis.
“Tahun lalu dari APBN stok yang kita terima mencapai 9.000 dosis begitupula stok dari provinsi dan APBD jika ditotalnya mencapai 12.000 dosis,” bebernya.
Stok vaksin rabies selama ini ditambahkan Firi belum ultimate dibanding dengan jumlah HPR di daerah itu yang berada diangka 35 ribu lebih, idelanya stok vaksi rabies 75 persen dari total populasi HPR.
“Vaksinasi ini kan harus dilakukan rutin setiap tahunnya untuk langkah pencegahan rabies, tetapi stok vaksinnya sendiri belum ada kepastian,” bebernya.[Julkifli Sembiring]