ILUSTRASI. Pelayanan nasabah PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk alias Bank CCB Indonesia di Jakarta. Dok CCBI
Baca Juga:Demi naik kelas, sejumlah bank ini berlomba menambah modal di semester II-2019
Merujuk prospektus perusahaan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (17/10) Bank CCB Indonesia akan menawarkan sebanyak-banyaknya 32 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Tapi, harga pelaksanaan dan target emisi perusahaan belum disebutkan.
Hanya, jika merujuk harga penutupan perdagangan kemarin, harga sahamMCOR ditutup naik 0,74% di harga Rp 136 per saham. Dengan harga rata-rata MCOR dalam penutupan perdagangan senilai Rp 140 per saham, maka rights field tersebut akan menghasilkan dana di kisaran Rp 4,48 triliun.
Baca Juga:Dua Bank Milik Konglomerat dan Dua Bank Milik Asing Ini Cari Dana Lewat Rights Location
Masih menurut prospektus, penggunaan dana rights field untuk memperkuat struktur permodalan lantaran bank hasil merger PT Bank Windu Kentjana Global Tbk dan PT Bank Antardaerah pada tahun 2016 tersebut bersiap menjadi bank kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III dengan modal inti antara Rp 5 triliun – Rp 30 triliun. Aksi ini bahkan juga sudah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 11 Oktober lalu.
Saat ini,MCORdimiliki oleh China Construction Bank Corporation dengan kepemilikan saham sebanyak 9,97 miliar saham. Angka ini setara 60% kepemilikan saham. Adapun sisanya tercatat dimiliki oleh Johnny Wiraatmadja sebanyak 21,32% saham, Kiki Hadimaja sebesar 5,21% saham serta kepemilikan publik sebesar 13,47%.
Jika para pemegang saham tersebut tak menggunakan haknya atas saham baru, maka terdilusisebanyak 65,80%. Adapun pemegang HMETD yang tidak menggunakan haknya untuk membeli saham baru dalam Penawaran Umum Terbatas V dapat menjual haknya kepada pihak lain mulai 11 Desember 2019 sampai 18 Desember. Adapun pencatatan efek di BEI pada tanggal 11 Desember 2019.
Reporter: Titis Nurdiana
Editor: Titis Nurdiana
Video Pilihan