Masasih.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Tips
    • Otomotif
    • Belajar Islam
    • Ramadhan
    • Seleb
    • Internasional
  • Home
  • Berita
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Tips
    • Otomotif
    • Belajar Islam
    • Ramadhan
    • Seleb
    • Internasional
No Result
View All Result
Masasih.id
No Result
View All Result

Beranda » Kesehatan » Saat Penyebaran Rabies Masif, Ketersediaan Vaksin Masih Terbatas – Indozone.id

Saat Penyebaran Rabies Masif, Ketersediaan Vaksin Masih Terbatas – Indozone.id

5 September 2019
in Kesehatan
Saat Penyebaran Rabies Masif, Ketersediaan Vaksin Masih Terbatas – Indozone.id


INDOZONE.ID –Gigitan hewan yang diduga membawa virus rabies terbukti nyata telah menimbulkan banyak korban. Kasus rabies di Nusa Tenggara Timur (NTT), misalnya, pertama kali terjadi pada 1997 di Kabupaten Flores Timur. Tak perlu waktu lama, virus itu langsung mewabah ke sembilan kabupaten lainnya di daratan Pulau Flores dan Lembata.

Saat itu, ditemukan orang yang sakit dengan gejala rabies dan memiliki riwayat pernah digigit anjing dalam beberapa minggu sebelumnya. Dari hasil pemeriksaan di laboratorium, ditemukan fakta bahwa orang-orang tersebut positif terjangkit virus rabies.

Penyelidikan epidemiologi menemukan penularan penyakit tersebut disebabkan oleh tiga ekor anjing yang dibawa oleh nelayan dari Pulau Buton, Sulawesi Tenggara yang merupakan daerah endemis rabies. Anjing-anjing tersebut dibawa secara ilegal oleh para nelayan ke Pulau Flores melalui Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur di ujung timur Pulau Flores.

Rabies
picture/North Hill Animal Sanatorium

Hanya dalam waktu satu tahun, rabies sudah menyebar di daratan Flores dan Lembata. Di antaranya di Kabupaten Sikka (1998), Kabupaten Ende (1999), Kabupaten Ende (1999), Kabupaten Ngada (2000) dan terakhir Kabupaten Manggarai (2001).

Pada akhir tahun 2001, virus rabies menyebar hingga ke arah Timur yaitu di Pulau Lembata. Sementara di Provinsi NTT, rabies hanya menyebar di sembilan kabupaten di Pulau Flores. Perjalanan wabah rabies dari tahun 1997 hingga 2012 di Flores dan Lembata telah mencapai 32.740 kasus gigitan dengan jumlah korban yang meninggal dunia sebanyak 228 orang.

Hingga Februari tahun 2014, kematian meningkat 7,89 persen menjadi 246 kasus. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menargetkan Indonesia bebas rabies di tahun 2020 dan Flores-Lembata bebas rabies pada 2017. Namun, sampai saat ini, kasus rabies masih tetap terjadi.

Baca Juga:  Duh, Ibu Ini Menyesal Beri Junk Food untuk Anaknya yang Kini Kanker! - Detikcom

Bagaimana Upaya Pengendalian dan Pemberantasan Virus Rabies?

Bicara terkait upaya pengendalian dan pemberantasan virus rabies , ada empat subsistem yang dinilai sangat berperan. Di antaranya, sistem surveilans dan monitoring nasional, kewaspadaan dini dan darurat penyakit, informasi kesehatan hewan, dan kesehatan masyarakat veteriner.

Lyssavirus
picture/Wikipedia

Virus lyssa bersifat neurotrop yang akan masuk melalui saraf-saraf menuju ke medulla spinalis dan otak, yang merupakan tempat mereka berkembangbiak dengan kecepatan 3 milimeter per jam. Selanjutnya, virus akan berpindah lagi melalui saraf ke kelenjar liur dan masuk ke dalam air liur.

Virus lyssa merupakan suatu virus mematikan yang menyebar ke manusia dari air liur hewan yang terinfeksi. Lyssavirus termasuk virus yang sangat langka. Di Indonesia sendiri, ada kurang dari 15 ribu kasus per tahun. Gejalanya meliputi demam, sakit kepala, kelebihan air liur, kejang otot, kelumpuhan, dan kebingungan berlebih.

Keganasan Lyssavirus terjadi pada hewan domestik atau hewan liar dengan tingkat fatalitas mencapai 100 persen terutama pada anak-anak berusia kurang dari 15 tahun.

Virus Rabies Dominan Ditularkan Anjing

Virus rabies yang masuk ke tubuh manusia melalui gigitan hewan penular rabies (HPR) dan kebanyakan adalah anjing. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), tercatat 99 persen kasus rabies yang terjadi pada manusia ditularkan oleh anjing. Di Indonesia, 98 persen kasus rabies ditularkan akibat gigitan anjing dan 2 persen adalah akibat gigitan kucing dan kera.

Baca Juga:  Cegah Rabies, Kementan Perkuat Strategi Komunikasi Zoonosis -... - telusur
Virus Rabies
picture/dailyfinland.fi

Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang menyebutkan anjing merupakan ‘Population at Possibility’ di Flores dan Lembata. Anjing merupakan hewan yang paling dekat dengan manusia karena sifatnya setia terhadap tuannya. Di Flores dan Lembata, anjing dapat digunakan sebagai hewan penjaga keamanan di rumah maupun kebun, selain dipercaya sebagai penemu air dan api, sehingga anjing sangat disayangi dan mendapat perhatian khusus.

Vaksinasi merupakan salah satu langkah pemerintah dalam upaya mengendalikan rabies di Flores dan Lembata. Namun, upaya tersebut masih terkendala karena keterbatasan vaksin yang disiapkan, bahkan telah kehabisan stok Vaksin Anti Rabies (VAR). Hasil penelitian diperkuat oleh informasi Kepala Seksi Penanggulangan Penyakit dan Rabies Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata bahwa kasus gigitan anjing terus meningkat, namun Kabupaten Lembata kehabisan stok VAR.

Menurut WHO, empat dari 10 anak meninggal dunia setiap tahunnya karena terinfeksi rabies. Di Indonesia, sebagian besar terjadi pada anak-anak antara 5-9 tahun dengan angka kematian 100 persen.

Ketersediaan VAR

Vaksin
picture/Ilustrasi/Pixabay

Pada manusia, tingkat kematian tertinggi pada anak usia 4 hingga 15 tahun. Upaya yang telah dilakukan untuk pengendalian rabies di Flores dan Lembata adalah melalui VAR serta eliminasi total, namun belum menunjukkan keberhasilannya. Hal ini terjadi karena terbatasnya ketersediaan VAR dan perilaku masyarakat pemilik anjing yang kurang mendukung program pemerintah sehingga menyebabkan rabies masih tetap bertahan dan kasus kematian pun terus meningkat di Flores dan Lembata.

Baca Juga:  Antisipasi Penyebaran HIV/AIDS, Ini Yang Dilakukan Pemko Pariaman - Minangkabaunews

Seperti halnya yang dialami oleh AP, seorang anak berusia 12 tahun di Kabupaten Manggarai Timur, Pulau Flores yang meninggal pada Senin (2/9) setelah terkena gigitan anjing rabies pada 23 Juli 2019. “Saya baru dapat informasi tersebut, dan menyayangkan hal ini karena yang bersangkutan meninggal akibat tak mendapatkan suntikan vaksin antirabies dan serum antirabies setelah terkena gigitan,” kata pemerhati rabies dari Rumah Sakit TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka dr Asep Purnama.

Kepala Dinas Peternakan NTT Dani Suhadi juga mengakui adanya kasus tersebut dan mengatakan kisah sedih yang sama dialami pula oleh dua orang penduduk asal Kabupaten Flores Timur dan Sikka pada Agustus 2019. “Kasus tersebut sebenarnya bisa ditangani jika segera dilaporkan kepada petugas kesehatan terdekat,” katanya.

Dog vaccine
picture/akc.org

Dia menambahkan bahwa seluruh kabupaten di Pulau Flores merupakan daerah yang terpapar rabies sehingga dibutuhkan kewaspadaan masyarakat. Menurutnya, agar pengendalian rabies berjalan baik dan memenuhi target Indonesia bebas rabies tahun 2020, maka perlu penambahan anggaran untuk pengadaan VAR, serta koordinasi lebih intensif antara pemeritah pusat dan daerah untuk menyadarkan masyarakat akan bahaya rabies.

Selain itu, lanjut dia, surveilans rabies (pra monitoring dan pasca vaksinasi) perlu ditingkatkan. Tujuannya, untuk memperketat pengawasan lalu lintas hewan penular ini karena penyebaran rabies sebagian besar terjadi karena masuknya hewan penular dari daerah lain.

    Sumber

    Tags: PenyebaranRabies
    ShareTweetPin

    RelatedPosts

    cara membuat hand sanitizer
    Informasi Pengetahuan

    Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri Menurut WHO, Mudah dan Aman

    16 Maret 2020
    Begini Bentuk Virus Corona Jika Dilihat dari Jarak Dekat
    Informasi Pengetahuan

    Begini Bentuk Virus Corona Jika Dilihat dari Jarak Dekat

    16 Maret 2020
    19 wni positif virus corona
    Kesehatan

    Gawat! Pasien Positif Corona di Indonesia Bertambah Menjadi 19 Orang

    9 Maret 2020
    Cara Mudah Mengecilkan Perut Buncit
    Inspirasi

    Tips Sehat Mengecilkan Perut Buncit Secara Alami

    6 Maret 2020
    10 Cara mengecilkan perut pria buncit, mudah dan ampuh – Brilio
    Inspirasi

    10 Cara Mengecilkan Perut Pria Buncit, Mudah dan Ampuh

    6 Maret 2020
    kenali ciri ciri corona
    Kesehatan

    Kenali Ciri-Ciri Virus Corona, Pada Penderita Hingga Pencegahannya

    2 Maret 2020
    Load More
    Tanaman Hias Janda Bolong, Ada yang SangatLangka
    Tanaman Hias

    7 Jenis Tanaman Hias Janda Bolong, Ada yang Sangat Langka

    by Masasih.id
    2 Maret 2021
    0

    MASASIH.ID - Kamu perlu tahu fakta menarik nih, setidaknya ada 48 jenis varietas monstera dengan berbagai ukuran, warna dan konfigurasi...

    Read more
    Tanaman Hias Indoor yang Mudah Dirawat, Tak Mudah Mati

    7 Tanaman Hias Indoor yang Mudah Dirawat, Tak Mudah Mati

    28 Februari 2021
    cara membuat hand sanitizer

    Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri Menurut WHO, Mudah dan Aman

    16 Maret 2020
    Begini Bentuk Virus Corona Jika Dilihat dari Jarak Dekat

    Begini Bentuk Virus Corona Jika Dilihat dari Jarak Dekat

    16 Maret 2020
    arti lockdown dan karantina

    Mengenal Arti Lockdown, Isolasi dan Karantina Berserta Perbedaannya

    13 Maret 2020
    • Indeks
    • Kode Etik
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Tentang Kami
    • Kontak Kami
    • Form Pengaduan
    • Pedoman Media Siber

    Copyright © 2020 Masasih.id - All Right Reserved.

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Berita
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Bisnis
    • Olahraga
    • Inspirasi
    • Lainnya
      • Tips
      • Otomotif
      • Belajar Islam
      • Ramadhan
      • Seleb
      • Internasional

    Copyright © 2020 Masasih.id - All Right Reserved.

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Create New Account!

    Fill the forms bellow to register

    All fields are required. Log In

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In
    Are you sure want to unlock this post?
    Unlock left : 0
    Are you sure want to cancel subscription?