Masasih.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Tips
    • Otomotif
    • Belajar Islam
    • Ramadhan
    • Seleb
    • Internasional
  • Home
  • Berita
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Tips
    • Otomotif
    • Belajar Islam
    • Ramadhan
    • Seleb
    • Internasional
No Result
View All Result
Masasih.id
No Result
View All Result

Beranda » Kesehatan » Penderita HIV/AIDS di Buleleng Tembus 3.000 Orang – NusaBali

Penderita HIV/AIDS di Buleleng Tembus 3.000 Orang – NusaBali

25 Oktober 2019
in Kesehatan
Penderita HIV/AIDS di Buleleng Tembus 3.000 Orang – NusaBali

Meski jumlahnya terus bertambah, tetapi rata-rata jumlah kasus baru yang ditemukan setiap bulannya sudah mengalami tren penurunan.

Pengidap HIV/AIDS di Buleleng saat ini mencapai sekitar 3.000 jiwa. Jumlah tersebut terakumulasi dari tahun 1999-2019. Potensi penyebaran yang masih sangat rentan, membuat Pemkab Buleleng kembali merapatkan barisan untuk melakukan langkah penanggulangan dari berbagai lini.

Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (PPPM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Buleleng, Putu Indrawan, dalam rapat koordinasi penanggulangan HIV/AIDS di Unit IV Kantor Bupati Buleleng, Kamis (24/10/2019) kemarin mengatakan, meski jumlahnya terus bertambah tetapi rata-rata jumlah kasus baru yang ditemukan setiap bulannya sudah mengalami tren penurunan dari tahun sebelumnya.

Penyakit HIV/AIDS diakui belum dapat disembuhkan dan belum ditemukan obat untuk dapat sembuh entire. Penderita yang sudah teridentifikasi dini melalui tes VCT, akan disarankan untuk tetap mengkonsumsi obat Antiretroviral (ARV) untuk memperpanjang hidup. “Sejauh ini ada 900 penderita yang ditanggung obat ARV ini. Target kita saat ini yang pengidap masih sembunyi-sembunyi mau membuka diri, yang menjadi prioritas bagaimana yang terbongkar kita selamatkan diobati jangan sampai meningal dan tidak menularkan mengakibatkan infeksi kasus baru,” jelas dia.

Baca Juga:  Penderita Deman Berdarah di Gunungkidul Menonjak 2 Kali Lipat - Bisnis.com

ARV freed from fee yang diberikan kepada penderita selain dapat diakses di RSUD Buleleng juga disediakan di satelit layanan di lima Puskesmas yang ada di Buleleng, yakni, Puskesmas Gerokgak II, Puskesmas Seririt I, Puskesmas Busungbiu I, Puskesmas Banjar I dan Puskesmas Tejakula I, untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada penderita.  Menurut Indrawan dengan dibukanya satelit-satelit layanan itu diharapkan tak ada penderita yang tak ditindaklanjuti, karena alasan jarak rumah jauh dengan tempat layanan kesehatan.

Dalam penanganan HIV/AIDS di Buleleng juga dilaksanakan pendampingan kepada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), baik dari pemerintah dan juga melibatkan yayasan maupun pemerhati HIV/AIDS. Salah satu di antaranya adalah Wargas. Ketua Wargas Buleleng Sisca Sena, mengatakan puluhan relawan yang bernaung di bawah organisasinya, selama ini melakukan pendampingan kepada ODHA agar mereka tetap minum ARV. “Relawan pendamping ada juga yang disebut dengan PMO atau Pengawas Minum Obat. Semua ini dilakukan agar ODHA lebih berdaya dan lebih percaya diri. Pemberdayaan juga dilakukan agar ODHA merasa diperhatikan dan tidak dendam dengan menularkan lagi,” jelas Sisca Sena.

Baca Juga:  4 Makanan Baik Bagi Penderita Tekanan Darah Tinggi - BeritaSatu

Dalam kesempatan rakor itu juga ditekankan Asisten Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Buleleng, Ni Made Rousmini, penanganan HIV/AIDS di Buleleng memerlukan lebih banyak orang yang terlibat. Tak hanya pemerintah dan pemerhati saja, namun pihak desa dinas dan adat di Buleleng juga diharapkan ikut berperan serta menekan peredaran virus yang mematikan ini. “Kasus HIV/AIDS di Buleleng sudah di garis kuning atau dengan kata lain sudah mengkhawatirkan. Oleh karena itu, penanggulangan HIV/AIDS membutuhkan dukungan dari seluruh stakeholder terkait. Utamanya mengajak tokoh-tokoh masyarakat baik itu di desa dinas maupun desa adat karena hal ini menyangkut perilaku masyarakat. Peran keluarga, lingkungan dan sekolah juga penting untuk mencegah HIV/AIDS di kalangan remaja,” jelasnya.

Baca Juga:  Pencernaan Anak Pengaruhi Mood dan Perkembangan Kognitifnya - Gaya Tempo.co

Pola ke depan untuk pencegahan penyebaran HIV/AIDS selain sosialisasi, kelompok kerja (Pokja) pada Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) yang ada akan lebih dihidupkan kembali. Pokja-pokja ini yang ada di desa akan digenjot untuk bekerja lebih maksimal lagi. Anggaran di desa baik itu dari Alokasi Dana Desa (ADD) maupun Dana Desa (DD) juga diupayakan untuk disisihkan untuk mengkader pendamping-pendamping di desa. “Saya rasa itu bentuk pelibatan desa baik itu desa dinas maupun desa adat. Akan lebih efektif karena lebih dekat dengan masyarakat,” kata mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerha (BKD) itu.*sufficient23

Sumber

Tags: BulelengPenderita
ShareTweetPin

RelatedPosts

cara membuat hand sanitizer
Informasi Pengetahuan

Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri Menurut WHO, Mudah dan Aman

16 Maret 2020
Begini Bentuk Virus Corona Jika Dilihat dari Jarak Dekat
Informasi Pengetahuan

Begini Bentuk Virus Corona Jika Dilihat dari Jarak Dekat

16 Maret 2020
19 wni positif virus corona
Kesehatan

Gawat! Pasien Positif Corona di Indonesia Bertambah Menjadi 19 Orang

9 Maret 2020
Cara Mudah Mengecilkan Perut Buncit
Inspirasi

Tips Sehat Mengecilkan Perut Buncit Secara Alami

6 Maret 2020
10 Cara mengecilkan perut pria buncit, mudah dan ampuh – Brilio
Inspirasi

10 Cara Mengecilkan Perut Pria Buncit, Mudah dan Ampuh

6 Maret 2020
kenali ciri ciri corona
Kesehatan

Kenali Ciri-Ciri Virus Corona, Pada Penderita Hingga Pencegahannya

2 Maret 2020
Load More
Tanaman Hias Janda Bolong, Ada yang SangatLangka
Tanaman Hias

7 Jenis Tanaman Hias Janda Bolong, Ada yang Sangat Langka

by Masasih.id
2 Maret 2021
0

MASASIH.ID - Kamu perlu tahu fakta menarik nih, setidaknya ada 48 jenis varietas monstera dengan berbagai ukuran, warna dan konfigurasi...

Read more
Tanaman Hias Indoor yang Mudah Dirawat, Tak Mudah Mati

7 Tanaman Hias Indoor yang Mudah Dirawat, Tak Mudah Mati

28 Februari 2021
cara membuat hand sanitizer

Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri Menurut WHO, Mudah dan Aman

16 Maret 2020
Begini Bentuk Virus Corona Jika Dilihat dari Jarak Dekat

Begini Bentuk Virus Corona Jika Dilihat dari Jarak Dekat

16 Maret 2020
arti lockdown dan karantina

Mengenal Arti Lockdown, Isolasi dan Karantina Berserta Perbedaannya

13 Maret 2020
  • Indeks
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2020 Masasih.id - All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Tips
    • Otomotif
    • Belajar Islam
    • Ramadhan
    • Seleb
    • Internasional

Copyright © 2020 Masasih.id - All Right Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?