Masasih.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Tips
    • Otomotif
    • Belajar Islam
    • Ramadhan
    • Seleb
    • Internasional
  • Home
  • Berita
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Tips
    • Otomotif
    • Belajar Islam
    • Ramadhan
    • Seleb
    • Internasional
No Result
View All Result
Masasih.id
No Result
View All Result

Beranda » Kesehatan » Mitos tentang Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah – Riau Pos

Mitos tentang Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah – Riau Pos

29 September 2019
in Kesehatan
Mitos tentang Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah – Riau Pos


PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Seberapa jauh Anda tahu tentang kesehatan jantung dan pembuluh darah? Ada banyak asumsi yang beredar di masyarakat, baik dari isu yang kita dengar dari teman atau keluarga; ataupun hoax yang beredar di media sosial. Banyak anggapan bahwa penyakit jantung hanya terjadi pada manula (orang lanjut usia;>65 tahun), atau hanya pada orang-orang yang mengkonsumsi makanan berminyak.

Tahukah anda, bahwa penyakit jantung bisa menyerang siapa saja, berapapun umurnya, bahkan pada orang yang sudah menjaga pola konsumsi makanan, termasuk vegetarian.

Dua puluh hingga tiga puluh tahun lalu penyebab kematian utama di dunia adalah penyakit infeksi, namun saat ini penyakit jantung dan pembuluh darah sudah menjadi penyebab kematian teratas di dunia; bahkan lebih daripada kanker yang sungguh ditakuti oleh masyarakat.Apalagi kalau kita mendengar perjuangan panjang artis yang meninggal karena penyakit kanker.

Pengetahuan yang baik sangat diperlukan agar kita bisa membedakan antara fakta dan mitos yang sering kita dengar. Di antaranya adalah:

Usia saya terlalu muda untuk terkena penyakit jantung.

Penyakit jantung terjadi karena adanya penyumbatan pembuluh darah jantung yang dikenal sebagai pembuluh arteri koroner.Jika jantung diibaratkan sebagai sawah, maka pembuluh koroner ini adalah irigasi memberi makanan kepada jantung.Pembuluh atau urat koroner ini bisa mengalami penyempitan akibat adanya kerak atau plak lemak yang menempel pada dindingnya. Wajib diketahui bahwa plak ini sudah terbentuk sejak di usia dini (anak-anak atau remaja), dan di usia yang lebih tua, arteri koroner akan mengalami penyumbatan (istilah lain untuk penyempitan yang sudah parah). Saat ini, serangan jantung diketahui terjadi pada usia yang lebih muda. Tak jarang di umur 30-40 tahun, bahkan di usia 20-an tahun, terutama jika mengidap penyakit diabetes (penyakit gula) atau memiliki kebiasaan merokok.

Baca Juga:  7 Manfaat Makanan Berlemak - CNN Indonesia

Penyakit darah tinggi hanya terjadi pada orang yang bergejala sakit kepala. Jika saya tidak mengeluhkan apa-apa, berarti tekanan darah saya normal.

Penyakit darah tinggi bisa membunuh secara “diam-diam” karena seringkali pasien tidak menyadari bahwa tekanan darahnya tinggi. Tekanan darah yang normal adalah

Umur saya sudah tua. Tekanan darah 150-160 mmHg sudah biasa, tidak menyebabkan pusing dan tidak perlu minum obat.

Tekanan darah yang normal untuk SEMUA umur adalah60 tahun, jika dibiarkan memiliki tekanan darah yang tinggi akan berisiko terjadi stroke dan serangan jantung.

Karena tubuh sudah beradaptasi dengan tekanan darah yang lebih tinggi, menurukan tekanan darah pada orang tua harus dilakukan secara perlahan. Penurunan tekanan darah yang mendadak bisa menyebabkan pusing/goyang saat berjalan. Pusing juga sering terjadi saat perubahan posisi; misalnya dari tidur ke duduk, atau dari duduk ke berdiri. Pemantauan atau kontrol dengan dokter diperlukan sekali agar tidak jatuh saat berjalan.

Baca Juga:  Pengidap HIV di Karangasem Naik, Gonta-Ganti Pasangan Jadi Pemicu - Jawa Pos

Saya tidak mengalami sakit dada, artinya saya tidak mengalami sakit jantung.

Gejala utama dan paling sering dari serangan jantung adalah nyeri dada atau sesak di dada yang menembus ke punggung, kadang-kadang menjalar ke leher seperti tercekik atau nyeri rahang, atau ke lengan kiri. Namun pada kasus tertentu gejala klasik seperti itu tidak nyata. Banyak pasien mengeluhkan tanda-tanda seperti sakit lambung/sakit maag, seperti nyeri ulu hati, mual dan muntah, pusing, ternyata terkena serangan jantung akut. Sebaliknya juga sama, tidak semua sakit dada merupakan serangan jantung.

Nyeri pada bagian dada bisa terjadi karena naiknya asam lambung (dikenal sebagai penyakit GERD/ Gastoesophageal reflux illness), nyeri otot dan tulang, atau sakit kulit. Memeriksakan diri secara awal lebih baik ke dokter lebih sangat dianjurkan agar penanganan yang cepat bisa dilakukan dan mencegah komplikasi yang lebih berat.

Walaupun saya menderita penyakit gula atau diabetes, saya tidak akan terkena penyakit jantung selama menkonsumsi obat-obat diabetes.

Mengontrol kadar gula darah dengan obat-obatan akan menurunkan risiko atau menghambat terjadinya penyakit jantung. Namun, bahkan jika kadar gula sudah terkontrol, seluruh penderita diabetes memiliki risiko tinggi jadi penyakit jantung dan stroke.

Hal ini terjadi karena seluruh faktor yang menyebabkan penyakit gula, juga berpotensi menyebabkan penyakit penyempitan pembuluh darah arteri koroner, termasuk tekanan darah tinggi, kelebihan berat badan dan obesitas, aktivitas fisik yang kurang dan kebiasaan merokok.

Baca Juga:  Anak 12 Tahun di NTT Meninggal Digigit Anjing Rabies - Republika Online

Ada garis keturunan penyakit jantung pada keluarga saya, pasti saya akan terkena penyakit jantung.

Walaupun ada faktor risiko keluarga yang menderita penyakit jantung (faktor genetika atau faktor keturunan), ada beberapa hal yang bisa diupayakan untuk menurunkan risiko penyakit jantung secara signifikan. Antara lain adalah

  1. Memiliki kebiasaan olah fisik yang aktif, banyak bergerak dan berolahraga
  2. Mengontrol kadar kolesterol (target LDL atau kolesterol jahat
  3. Mengontrol pola makan: menghindari makanan dengan kadar lemak tinggi, mengurangi konsumsi gula.
  4. Mengontrol tekanan darah.
  5. Menjaga berat tubuh supreme.
  6. Kontrol gula darah.
  7. Tidak merokok.

Saya tidak perlu memeriksa kadar kolesterol  sebelum usia 40-50 tahun.

Rekomendasi dari The American Coronary heart Affiliation(asosiasi dokter jantung di Amerika) merekomendasikan untuk pengecekan kadar kolesterol per 5 tahun sejak usia 20 tahun, terutama jika ada faktor risiko penyakit jantung yang kuat pada keluarga (faktor keturunan atau genetik). Anak-anak dengan faktor risiko keluarga yang kuat, memiliki risiko yang lebih tinggi terjadi penyakit jantung di usia yang lebih lanjut.

Jika mengetahui kadar kolesterol yang tinggi sejak awal, bisa diakukan antisipasi dengan weight reduction program sehat rendah lemak–rendah gula, dan berolahraga secara rutin (30-40 menit per kali, dengan frekuensi 3-4 x per minggu).(*1)

Dokter Dasdo Antonius Sinaga SpJP(Okay) FIHA(Konsultan Kardiologi Intervensi Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru)



Sumber

Tags: MitosTentang
ShareTweetPin

RelatedPosts

cara membuat hand sanitizer
Informasi Pengetahuan

Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri Menurut WHO, Mudah dan Aman

16 Maret 2020
Begini Bentuk Virus Corona Jika Dilihat dari Jarak Dekat
Informasi Pengetahuan

Begini Bentuk Virus Corona Jika Dilihat dari Jarak Dekat

16 Maret 2020
19 wni positif virus corona
Kesehatan

Gawat! Pasien Positif Corona di Indonesia Bertambah Menjadi 19 Orang

9 Maret 2020
Cara Mudah Mengecilkan Perut Buncit
Inspirasi

Tips Sehat Mengecilkan Perut Buncit Secara Alami

6 Maret 2020
10 Cara mengecilkan perut pria buncit, mudah dan ampuh – Brilio
Inspirasi

10 Cara Mengecilkan Perut Pria Buncit, Mudah dan Ampuh

6 Maret 2020
kenali ciri ciri corona
Kesehatan

Kenali Ciri-Ciri Virus Corona, Pada Penderita Hingga Pencegahannya

2 Maret 2020
Load More
Tanaman Hias Janda Bolong, Ada yang SangatLangka
Tanaman Hias

7 Jenis Tanaman Hias Janda Bolong, Ada yang Sangat Langka

by Masasih.id
2 Maret 2021
0

MASASIH.ID - Kamu perlu tahu fakta menarik nih, setidaknya ada 48 jenis varietas monstera dengan berbagai ukuran, warna dan konfigurasi...

Read more
Tanaman Hias Indoor yang Mudah Dirawat, Tak Mudah Mati

7 Tanaman Hias Indoor yang Mudah Dirawat, Tak Mudah Mati

28 Februari 2021
cara membuat hand sanitizer

Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri Menurut WHO, Mudah dan Aman

16 Maret 2020
Begini Bentuk Virus Corona Jika Dilihat dari Jarak Dekat

Begini Bentuk Virus Corona Jika Dilihat dari Jarak Dekat

16 Maret 2020
arti lockdown dan karantina

Mengenal Arti Lockdown, Isolasi dan Karantina Berserta Perbedaannya

13 Maret 2020
  • Indeks
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2020 Masasih.id - All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Tips
    • Otomotif
    • Belajar Islam
    • Ramadhan
    • Seleb
    • Internasional

Copyright © 2020 Masasih.id - All Right Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?