Masasih.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Tips
    • Otomotif
    • Belajar Islam
    • Ramadhan
    • Seleb
    • Internasional
  • Home
  • Berita
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Tips
    • Otomotif
    • Belajar Islam
    • Ramadhan
    • Seleb
    • Internasional
No Result
View All Result
Masasih.id
No Result
View All Result

Beranda » Kesehatan » Kecukupan Nutrisi Bantu Pasien Lawan Sel Kanker – Suara Pembaruan

Kecukupan Nutrisi Bantu Pasien Lawan Sel Kanker – Suara Pembaruan

29 Oktober 2019
in Kesehatan
Kecukupan Nutrisi Bantu Pasien Lawan Sel Kanker – Suara Pembaruan


Jakarta, Beritasatu.com– Seperti orang sakit pada umumnya, penderita kanker pun bisa kehilangan nafsu makan. Apalagi dalam tahap kemoterapi, energi tubuh seolah terkuras habis untuk berperang melawan sel kanker.

Dalam kondisi seperti ini, seorang penderita kanker akan kekurangan nutrisi, sehingga berat badannya terus menurun drastis. Padahal dalam tahap penyembuhan, kebutuhan nutrisi penderita kanker dua kali lipat lebih tinggi dari orang sehat. Kecukupan nutrisi sangat penting bagi penderita untuk tetap bertahan.

“Memang pada masa kemoterapi itu badan lemas, tapi hanya sesaat. Namun jangan sampai juga dibatasi makanannya, karena pasien harus kuat untuk menjalani pengobatannya,” kata Rebecca kepadaSPusai seminar awam dengan tema “Nutrisi yang Sesuai untuk Pasien Kanker” di Kantor Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Jakarta, Sabtu (26/10) yang diikuti penderita dan penyintas kanker se-Jabodetabek.

Rebecca menambahkan, kemoterapi akan membasmi semua sel kanker dan sebagian sel long-established. Sel kanker akan mati, sedangkan sel long-established punya kemampuan untuk hidup atau bangun kembali. Daya tahan tubuh pasien harus cukup untuk melawan sel kanker dan membuat sel long-established kembali hidup. Untuk itu ia membutuhkan asupan nutrisi yang cukup. Pasien harus kuat dan berat badan tetap terjaga.

Baca Juga:  Pengobatan Batu Ginjal Menggunakan Gelombang Kejut

“Ketika berat badan turun drastis, pasien akan sulit untuk melawan sel kanker, dan membantu sel long-established untuk bangun kembali,” kata Rebecca.

Menurut dia, sistem imun tubuh pasien harus berkembang untuk menyerang sel kanker. Ketika pasien kurus sekali, pembentukan hemoglobin (protein yang mengandung zat besi di dalam sel darah merah) dan leukosit (sel yang membentuk komponen darah) akan berkurang. Akibatnya badan tidak cukup kuat untuk melawan sel kanker. Idealnya, berat badan pasien kanker itu tinggi badan dikurangi 100. Jadi jika tinggi badan adalah 155 cm, maka beratnya harus 55 kg.

Dokter spesialis gizi klinik, dr. Fiastuti Witjaksono mengatakan, pasien kanker sebenarnya tidak memiliki pantangan makanan apapun. Namun dalam praktiknya, tidak jarang pasien dilarang makan sembarangan karena dikhawatirkan memicu kankernya bertambah parah. Persepsi seperti ini menurut Fiastuti keliru.

Pasien kanker justru perlu mengonsumsi makanan yang tinggi kalori dan protein, mengandung asam amino esensial, dan asupan EPA dari minyak ikan. EPA adalah asam lemak esensial (lemak yang dibutuhkan tubuh dan didapat dari makanan) dan bersumber dari ikan laut. EPA bermanfaat untuk membantu mempertahankan massa otot, menurunkan peradangan di dalam tubuh, menurunkan efek samping kemoterapi, dan meningkatkan respons kemoterapi. Berdasarkan rekomendasi klinis, EPA dianjurkan untuk dikonsumsi pasien kanker sebanyak 2 gram per hari yang dapat ditemukan di dalam 300-400 gram bahan makanan sumber EPA atau dari 400 ml makanan cair komersial tinggi protein yang diperkaya EPA.

Baca Juga:  Wow, Pariaman Jalankan Program Nikah Sehat untuk Calon Pengantin - Harian Jogja

Anggota Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) ini lebih lanjut mengatakan, pengaturan nutrisi merupakan salah satu faktor penting bagi pasien kanker. Terapi nutrisi yang sesuai dapat membantu meningkatkan keberhasilan dari terapi yang dijalani pasien kanker, baik itu kemoterapi maupun radioterapi.

Apabila pasien mendapatkan nutrisi yang tidak sesuai, pasien tidak akan memiliki energi yang cukup untuk melakukan aktivitas secara long-established maupun untuk memenuhi kebutuhan gizi minimal yang tubuh butuhkan untuk menunjang obat kemoterapi maupun sinar radiasi dari radioterapi. Hal ini, tentu akan mempengaruhi perjalanan penyakit dan keberhasilan terapi pasien kanker.

Baca Juga:  10 Ancaman Mie Instan Bagi Kesehatan Anak

Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit yang menjadi perhatian utama di Indonesia. Menurut Riskesdas 2018 Kementerian Kesehatan, prevalensi tumor atau kanker di Indonesia meningkat dari 1,4 per seribu penduduk di 2013 menjadi 1,79 per seribu penduduk di 2018. Di tahun 2018, penderita penyakit kanker terdapat 18,1 juta kasus baru kanker dengan angka kematian sebesar 9,6 juta.

Kanker disebabkan oleh multifaktor, hanya 5-10% yang merupakan faktor gen selebihnya karena faktor lingkungan termasuk di antaranya makanan sebesar 30-35%, tembakau 25-30%, infeksi 15-20%, obesitas 10-20%, hingga alkohol 4-6%. Itulah mengapa menjaga pola makan dan berat badan, menghindari rokok dan alkohol sangat diperlukan untuk menekan risiko kanker.

“Bagi mereka yang saat ini sedang menjalani perawatan kanker, harus tetap mengikuti saran dokter, baik menjalani terapi, menerapkan nutrisi yang sesuai, dan melakukan aktivitas fisik,” kata Fiastuti.
Sumber : Suara Pembaruan

Sumber

Tags: KecukupanNutrisi
ShareTweetPin

RelatedPosts

cara membuat hand sanitizer
Informasi Pengetahuan

Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri Menurut WHO, Mudah dan Aman

16 Maret 2020
Begini Bentuk Virus Corona Jika Dilihat dari Jarak Dekat
Informasi Pengetahuan

Begini Bentuk Virus Corona Jika Dilihat dari Jarak Dekat

16 Maret 2020
19 wni positif virus corona
Kesehatan

Gawat! Pasien Positif Corona di Indonesia Bertambah Menjadi 19 Orang

9 Maret 2020
Cara Mudah Mengecilkan Perut Buncit
Inspirasi

Tips Sehat Mengecilkan Perut Buncit Secara Alami

6 Maret 2020
10 Cara mengecilkan perut pria buncit, mudah dan ampuh – Brilio
Inspirasi

10 Cara Mengecilkan Perut Pria Buncit, Mudah dan Ampuh

6 Maret 2020
kenali ciri ciri corona
Kesehatan

Kenali Ciri-Ciri Virus Corona, Pada Penderita Hingga Pencegahannya

2 Maret 2020
Load More
Tanaman Hias Janda Bolong, Ada yang SangatLangka
Tanaman Hias

7 Jenis Tanaman Hias Janda Bolong, Ada yang Sangat Langka

by Masasih.id
2 Maret 2021
0

MASASIH.ID - Kamu perlu tahu fakta menarik nih, setidaknya ada 48 jenis varietas monstera dengan berbagai ukuran, warna dan konfigurasi...

Read more
Tanaman Hias Indoor yang Mudah Dirawat, Tak Mudah Mati

7 Tanaman Hias Indoor yang Mudah Dirawat, Tak Mudah Mati

28 Februari 2021
cara membuat hand sanitizer

Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri Menurut WHO, Mudah dan Aman

16 Maret 2020
Begini Bentuk Virus Corona Jika Dilihat dari Jarak Dekat

Begini Bentuk Virus Corona Jika Dilihat dari Jarak Dekat

16 Maret 2020
arti lockdown dan karantina

Mengenal Arti Lockdown, Isolasi dan Karantina Berserta Perbedaannya

13 Maret 2020
  • Indeks
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2020 Masasih.id - All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Tips
    • Otomotif
    • Belajar Islam
    • Ramadhan
    • Seleb
    • Internasional

Copyright © 2020 Masasih.id - All Right Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?