Pada pasien kanker sendiri hal tersebut bisa terlihat dari menurunnya berat badan tang cukup signifikan. “Malnutrisi pada pasien kanker artinya kebutuhan nutrisi jauh lebih besar dibandingkan makanan yang masuk,” ujar dr. Dedyanto Henky Saputra, M.Gizi, Medical Division Kalbe Farma, pada acara Kalbe Academia for Media Patient Streak in Oncology Total Solution, di kawasan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 8 Oktober 2019.
“Atau bisa saja makanan cukup tetapi karena ada gangguan pada pasien kanker sehingga menyebabkan terjadinya malnutrisi,” tambahnya.
Untuk itu, dr. Dedy memberikan guidelines dalam memenuhi kebutuhan nutrisi pada pasien kanker ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Di antaranya adalah jenis, jumlah, jadwal, dan jeli olah.
1. Jenis
Pasien kanker disarankan memilih tinggi kalori dan protein karena kebutuhan kanker leih tinggi dibandingkan orang sehat. Biasanya hal tersebut bisa dipenuhi dengan mengonsumsi susu khusus.
Selain itu, pilih makanan segar dan hindari makanan kalengan dan mengandung pengawet. Hindari makanan yang mengandung kalori kosong, maksudnya hanya mengenyangkan tetapi tidak memiliki jumlah kalori yang cukup misalnya air soda.
(Acara Kalbe Academia for Media Patient Streak in Oncology Total Solution, di kawasan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 8 Oktober 2019. Foto: Dok. Medcom.identification/Raka Lestari)
2. Jumlah
Untuk pasien kanker, karena mudah kenyang maka dr. Dedy menyarankan untuk makan dalam porsi kecil namun sering. Sebisa mungkin porsi makanan dihabiskan sesuai porsi yang dianjurkan oleh dokter.
Ia juga menyarankan untuk tidak makan diselingi dengan minum air putih karena bisa membuat perut cepat kenyang padahal jumlah kalori belum tercukup.
3. Jadwal
Pasien kanker juga disarankan untuk langsung makan sesaat ketika memiliki rasa ingin makan. Usahakan untuk makan dengan porsi kecil namun dengan frekuensi yang sering. “Saat makan juga sebaiknya pilih makanan yang tidak terlalu panas atau gingin karena dapat menyebabkan mual dan muntah,” ujar dr. Dedy.
4. Jeli olah
“Untuk ini, mungkin lebih train untuk caregiver (yang membantu merawat). Usahakan untuk memasak atau mengolah makanan untuk pasien kanker dengan makanan yang tidak berbau tajam,” tambah dr. Dedy. Selain itu, menu yang disajikan juga sebaiknya berganti-ganti agar pasien tidak merasa bosan. Dan juga usahakan untuk tidak mengolah makanan yang dibakar.
(TIN)