
KUDUS, suaramerdeka.com– Sejumlah pihak dan aktivitis peduli HIV/AIDS mendorong aturan yang mewajibkan pasangan yang akan menikah wajib tes darah. Langkah ini untuk mengantisipasi lantarann temuan kasus penderita HIV/AIDS di Kabupaten Kudus terus meningkat.
‘’Beberapa waktu lalu diusulkan peraturan ada kewajiban bagi masyarakat yang hendak menikah untuk tes darah,’’ kata Koordinator Kelompok Dampingan Sebaya (KDS) dan Kaukus Masyarakat Anti Narkoba (Kauman) Eni Mardiyanti, Rabu (4/9).
Kebijakan itu sebagai bentuk kewaspadaan masyarakat karena temuan kasus virus HIV/AIDS sebelumnya pada usia 28-30 tahun, kini pada usia 18-22 tahun dan sudah memasuki fase AIDS. Eni Mardiyanti mengingatkan orang yang terjangkit virus HIV/AIDS bukan hanya mereka yang berperilaku menyimpang, namun orang biasa-biasa saja bisa tertular.
Berdasarkan hasil temuan kasus di lapangan, ada orang yang terjangkit setelah menikah dengan janda yang ternyata janda tersebut terinfeksi lebih dahulu dari suami sebelumnya yang sudah meninggal. Pihaknya juga menemukan penderita yang tertular virus mematikan karena faktor perilakunya yang sering bergonta-ganti pasangan, meskipun sudah memiliki istri sah, serta dari kaum homoseksual.
Recordsdata Kaukus Kauman menyebutkan, jumlah temuan kasus HIV/AIDS selama 11 tahun terakhir 1.058 kasus. Jumlah kasus terbaru periode Januari-Agustus 2019 tercatat 61 kasus. Sementara jumlah penderita penyakit mematikan yang meninggal dunia pada tahun 2019 tercatat 12 orang. Temuan kasus penyakit mematikan tersebut, saat ini sering kali ditemukan ketika menjalani rawat inap di rumah sakit setelah ada pemeriksaan darah pasien.
‘’Penderita HIV/AIDS sering kali mengalami keluhan beberapa penyakit karena daya tahan tubuhnya yang menurun tentu mudah terserang penyakit, terutama Tuberkulosis alias TB,’’ katanya, Rabu (4/9).
Untuk menghindari agar tidak tertular, kata Eni, masyarakat yang sudah berkeluarga harus setia dengan pasangannya dan tidak berperilaku menyimpang. Sementara pasangan yang hendak menikah dianjurkan tes darah terlebih dahulu guna mendeteksi penyakit sehingga bisa mencegah kemungkinan adanya penularan penyakit, termasuk penyakit HIV/AIDS.
(Saiful Annas/CN26/SM Network)
- Tags
- #kesehatan
- #HIV/AIDS