Dengan diangkatnya Kartika sebagai wakil menteri, otomatis terjadi kekosongan di kursi Direktur Utama PT Financial institution Mandiri(Persero) Tbk (KOMPAS100:BMRI).
Ketika dikonfirmasi oleh Kompas.com, Corporate Secretary Financial institution Mandiri Rohan Hafas mengatakan Wakil Direktur Utama Financial institution Mandiri Sulaiman Arif Arianto secara otomatis bakal menjalankan tugas-tugas Direktur Utama. Meski dari sisi jabatan tidak ada perubahan.
“Berdasarkan anggaran dasar kami, Wadirut otomatis menjadi pengemban tugas Dirut dengan method jabatan tetap sebagai Wadirut,” ujar Rohan ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (25/10/2019).
Baca juga : Sampai Agustus, Financial institution Mandiri Telah Kucurkan Kredit Rp 15,03 Triliun
Adapun posisi direktur utama definitif baru akan ditetapkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan datang.
Meski belum diketahui kapan RUPS bakal dilangsungkan.
“(Sulaiman mengemban tugas dirut) sampai pemegang saham menetapkan adanya RUPS,” ujar Rohan.
Perjalanan Karier Tiko
Sebagai informasi, Kartika Wirjoatmodjo menjabat Direktur Utama Financial institution Mandiri sejak 2015. Sebelumnya Kartika merupakan Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) (2014-2015).
Pria yang akrab disapa Tiko tersebut kini menjabat sebagai Wakil Menteri BUMNbersama dengan mantan Direktur Utama INALUM Budi Gunadi Sadikin.
Tiko akan mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 ini.
Setelah malang melintang di dunia perbankan, Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir mengaku merekomendasikan Direktur Utama Financial institution Mandiri Kartika Wirjoatmodjo sebagai wakil menterinya.
“Ya (Katika Wirjoatmodjo) salah satu kandidat yang profesional dan usianya lebih muda dari saya,” ujar Erick di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (23/10/2019) malam.