Simak berita selengkapnya
tidur(beritagar)
JAKARTA,JITUNEWS.COM–Tidur merupakan salah satu cara tubuh untuk beristirahat agar energi yang telah terkuras bisa kembali lagi seperti semula. Tetapi, jika seseorang menderita penyakit jantung dan diabetes harus memperhatikan durasi tidur waktu tidurnya.
Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of American Coronary heart Associaton yang dilansir dari Himedik.com (4/10), menganalisis kualitas tidur para penderita diabetes, jantung, tekanan darah tinggi, dan stroke.
Baca Juga:Jarang Diketahui, Ini Segudang Manfaaat Konsumsi Tape Singkong
Meniup Makanan Panas Bisa Bahayakan Jantung dan Ginjal, Benarkah?
Jangan Asal Bikin!! Ternyata Buah Ini Gak Boleh Dibikin Jus, Nomor 3 Sering Banget
Hasilnya, menunjukkan bahwa tidur kurang dari enam jam per hari membuat para penderita yang mengalami tekanan darah tinggi atau diabetes menjadi berisiko dua kali lipat mungkin meninggal karena jantung dan stroke.
Para peneliti mengungkap orang yang tidur lebih dari 6 jam per hari memiliki risiko kematian dini lebih rendah meski memiliki tekanan darah tinggi atau diabetes.
“Studi kami menunjukkan bahwa tidur customary mungkin melindungi beberapa orang dari kondisi dan risiko kesehatan ini,” terang Julio dn Mendoza penulis utama studi dan seorang profesor di Pennsylvania Jabber College of Treatment.
Kemensos Himbau, “Masyarakat Bijaksana Hadapi Fenomena Aging Population”
Menurut mereka, dalam perawatan kesehatan, durasi tidur merupakan salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan. Selain itu, mengidentifikasi masalah tidur penderita diabetes atau jantung bisa membantu dalam pencegahan risiko yang mungkin timbul.
Sering Dianggap Sama, Gagal Jantung dan Serangan Jantung Ternyata Beda Lho
- Penulis: Nugroho Meidinata