Kenapa keringat rasanya asin?
Berkeringat adalah cara tubuh untuk menormalkan suhu inti. Ketika Anda aktif bergerak, seperti berolahraga, suhu tubuh akan naik.
Untuk menstabilkan suhu tubuh yang naik agar kembali traditional, kelenjar keringat akan melepaskan keringat sehingga panas menguap melalui kulit. Proses ini disebut dengan regulasi temperatur (thermoregulation).
Keringat ini sebagian besar diproduksi oleh kelenjar ekrin. Sisanya, yaitu di sekitar ketiak dan sekitar alat kelamin diproduksi oleh kelenjar apokrin. Keringat dari kelenjar ekrin mengandung garam. Inilah sebabnya kenapa keringat akan terasa asin.
Untuk lebih jelas, mari bahas satu per satu kandungan keringat yang dihasilkan oleh kelenjar ekrin berikut ini.
- Protein.Protein yang dikeluarkan bersama keringat ini membantu meningkatkan pertahanan sistem kekebalan tubuh dan memperkuat kulit.
- Urea (CH4N2O).Zat limbah ini diproduksi oleh hati ketika memproses protein tertentu. Urea dikeluarkan melalui keringat untuk mencegah terjadinya penumpukan.
- Amonia (NH3).Zat buangan yang diproduksi ginjal ketika menyaring nitrogen dalam urea dari hati.
- Natrium (Na ).Zat ini dikeluarkan bersama keringat agar kadar natrium dalam tubuh tetap seimbang. Natrium inilah yang disebut sebagai garam. Kandungannya cukup banyak dalam keringat, itulah kenapa keringat rasanya asin.
Sementara itu, keringat yang dihasilkan oleh kelenjar apokrin cenderung mengandung lemak. Ketika lemak dipecah oleh bakteri, akan ada zat buangan yang berbau. Keringat inilah menyebabkan bau badan pada seseorang.