JAKARTA, KOMPAS.com– Entire sudah ada empat mobilhybridyang diluncurkan PT ToyotaAstra Motor (TAM). Keempat mannequin itu, yakni Camry Hybrid, Altis Hybrid, C-HR Hybrid, dan Alphard Hybrid.
Secara permintaan ternyata mendapatkan respons yang positif dari masyarakat Indonesia. Bahkan Auto2000selakufounder supplierToyota, masih memiliki hutang unit yang belum bisa dikirimkan ke konsumen dengan jumlah hingga ratusan unit.
“Camry dari sejaklaunching, masih ada 50excellent(hutang yang belum dilunasi) yang belum kita penuhi. Kemudian Altis, masih ada 15excellentyang harus kita penuhi. C-HR, kurang lebih ada 40 unit yang harus kita penuhi,” ujar Riki Rusdiono, Koordinator Auto2000 Wilayah DKI 1, kepada wartawan saatcustomer gathering, di Jakarta, belum lama ini.
Baca juga:Strategi Auto2000 Kenalkan Mobil Hybrid ke Kaum Milenial
Riki menambahkan, kalau diurutkan dari yang paling banyak peminatnya, pertama Camry, lalu C-HR, baru kemudian Altis. Menurutnya, Alphard sangatsegmentedsekali. Jadi, Auto2000 pun dalam melakukandeclaresistemnyablueprint declare.
CUTENKRombongan menyebrangi Selat Bali dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk untuk melanjutkan perjalanan.
“Jadi, setiap kali ada permintaan, baru kita pesan. Kurang lebih ini memakan waktu tiga sampai empat bulan. Agak takut kita untukdeclarelebih awal, karena harganya cukup tinggi. Jadi, kita pastikan dulu pembelinya ada, baru kita bisadeclare,” kata Riki.
Kalau dilihat secara nasional, totalexcellentyang harus dipenuhi oleh Auto2000 untuk mobil hybridmencapai 187 unit. Meskiexcellentmencapai ratusan unit, Riki tetap berharap penjualan mobilhybridToyota terus meningkat.
Baca juga:Auto2000 Perkenalkan Deretan Mobil Hybrid Toyota
Khususnya dengan adanya Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 2019 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan Atas Barang Mewah. Kebijakan tersebut baru akan berlaku pada Oktober 2021 mendatang.
“Harapannya setelah 2 tahun bisa terjadi penurunan harga dan bisa dongkrak lagi penjualanhybridkita,” ujar Riki.