Masasih.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Tips
    • Otomotif
    • Belajar Islam
    • Ramadhan
    • Seleb
    • Internasional
  • Home
  • Berita
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Tips
    • Otomotif
    • Belajar Islam
    • Ramadhan
    • Seleb
    • Internasional
No Result
View All Result
Masasih.id
No Result
View All Result

Beranda » Kesehatan » Indonesia Masih Dibayangi Wabah Difteri dan Campak – Republika Online

Indonesia Masih Dibayangi Wabah Difteri dan Campak – Republika Online

2 Oktober 2019
in Kesehatan
Indonesia Masih Dibayangi Wabah Difteri dan Campak – Republika Online


Cakupan imunisasi lanjutan Indonesia baru 57 persen, waspadai difteri dan campak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan merilis hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas)  2018 yang menunjukkan proporsi cakupan imunisasi lanjutan baru mencapai 57,9 persen. Akibatnya, difteri dan campak menjadi wabah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) masih terjadi di Indonesia hingga saat ini.

“Hasil Riskesdas Litbangkes Kemenkes 2018 menunjukkan, cakupan imunisasi lengkap mulai dari Bacillus Calmette-Guérin (BCG) dan campak baru menunjukkan 57,9 persen. Efeknya masih ada wabah difteri dan wadah campak,” ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Siswanto saat ditemui usai menghadiri OIC Workshop on Vaccine Chilly Chain Administration, di Kementerian Kesehatan (Kemenkes), di Jakarta, Selasa (1/10).

Baca Juga:  5 Jenis Minuman yang Aman untuk Penderita Diabetes - VIVA - VIVA.co.id

Padahal, menurut Siswanto, Kemenkes menargetkan cakupan imunisasi minimal 90 persen. Ia menyebutkan beberapa alasan yang membuat cakupan imunisasi masih kurang dari purpose.

Menurut Siswanto, penyebab rendahnya cakupan imunisasi lanjutan dapat ditengok dari sisi kesehatan masyarakat dan masyarakat. Ia menjelaskan, dari sisi masyarakat, banyak yang enggan mengimunisasi anaknya karena takut buah hatinya mengalami panas dan ketidaktahuan menjadi alasan lainnya. Sementara itu, dari sisi kesehatan masyarakat, masih harus ada peningkatan upaya cakupan.

Baca Juga:  Pertama di Dunia, Seseorang Menderita Demam Berdarah Karena Berhubungan Seks - Travel Akurat

“Jadi memang perlu ditingkatkan dan harus merata kepada seluruh desa supaya dicapaiin vogue dinky one immunization(UCI) atau imunitas kelompok anak,” ujarnya.

Disinggung mengenai workshop dengan 14 negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI), Siswanto menyebut pembicaraan tidak hanya mengenai cakupan imunisasi. Kualitas vaksin juga menjadi bagian dari diskusi.

“Kalau bicara kualitaskanmulai dari produksi sampai distribusi dan disuntikkan kepada balita,” katanya.

Siswanto mengklaim bahwa mata rantai kualitas vaksin sudah bagus. Hanya saja, ia mengakui bahwa penanganan vaksin di level distribusi dari pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) ke lapangan harus lebih diperhatikan.

Baca Juga:  Mengenal NDM, Kelainan Genetik Diabetes Anak yang Langka - HARIANACEH.co.id

Facts riset kesehatan dasar (riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa cakupan proporsi imunisasi dasar di Indonesia pada anak umur 12-23 bulan mencapai 83,1 persen dan cakupan proporsi imunisasi lanjutan mencapai 57,9 persen. Padahal, Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No 12 tahun 2017 menyatakan, cakupan harus dipertahankan tinggi dan merata untuk mencapai kekebalan komunitas.

BACA JUGA: Substitute Berita–BeritaPolitikPersepektif Republika.co.id,Klik di Sini

Sumber

Tags: IndonesiaMasih
ShareTweetPin

RelatedPosts

cara membuat hand sanitizer
Informasi Pengetahuan

Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri Menurut WHO, Mudah dan Aman

16 Maret 2020
Begini Bentuk Virus Corona Jika Dilihat dari Jarak Dekat
Informasi Pengetahuan

Begini Bentuk Virus Corona Jika Dilihat dari Jarak Dekat

16 Maret 2020
19 wni positif virus corona
Kesehatan

Gawat! Pasien Positif Corona di Indonesia Bertambah Menjadi 19 Orang

9 Maret 2020
Cara Mudah Mengecilkan Perut Buncit
Inspirasi

Tips Sehat Mengecilkan Perut Buncit Secara Alami

6 Maret 2020
10 Cara mengecilkan perut pria buncit, mudah dan ampuh – Brilio
Inspirasi

10 Cara Mengecilkan Perut Pria Buncit, Mudah dan Ampuh

6 Maret 2020
kenali ciri ciri corona
Kesehatan

Kenali Ciri-Ciri Virus Corona, Pada Penderita Hingga Pencegahannya

2 Maret 2020
Load More
Tanaman Hias Janda Bolong, Ada yang SangatLangka
Tanaman Hias

7 Jenis Tanaman Hias Janda Bolong, Ada yang Sangat Langka

by Masasih.id
2 Maret 2021
0

MASASIH.ID - Kamu perlu tahu fakta menarik nih, setidaknya ada 48 jenis varietas monstera dengan berbagai ukuran, warna dan konfigurasi...

Read more
Tanaman Hias Indoor yang Mudah Dirawat, Tak Mudah Mati

7 Tanaman Hias Indoor yang Mudah Dirawat, Tak Mudah Mati

28 Februari 2021
cara membuat hand sanitizer

Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri Menurut WHO, Mudah dan Aman

16 Maret 2020
Begini Bentuk Virus Corona Jika Dilihat dari Jarak Dekat

Begini Bentuk Virus Corona Jika Dilihat dari Jarak Dekat

16 Maret 2020
arti lockdown dan karantina

Mengenal Arti Lockdown, Isolasi dan Karantina Berserta Perbedaannya

13 Maret 2020
  • Indeks
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2020 Masasih.id - All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Tips
    • Otomotif
    • Belajar Islam
    • Ramadhan
    • Seleb
    • Internasional

Copyright © 2020 Masasih.id - All Right Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?