Bahkan dijelaskan bahwa meskipunvapeberaroma itu tanpa nikotin, namun bisa merusak saluran pernapasan.
“Ini sangat penting bagi mereka penderita penyakit pernapasan, juga yang rentan terhadap efek merokok,” kata pemimpin studi, Dr Chapman dari College of Technology Sydney dikutip dari Thehealthsite, Minggu (22/9/2019).
“Mayoritas pengguna vape menggunakan cairan rasa. Tetapi, ada beberapa bukti bahwa zat tambahan rasa bisa beracun ketika dihirup,” lanjutnya.
Dalam penelitian Scientific Reports ini dikatakan bahwa efek vape beraroma tak semua sama terhadap kesehatan paru-paru individu. Efek tersebut tergantung pada tambahan rasa pada vape.
Penelitian ini mengungkapkan, rasa dusky licorice atau permen akar manis pada vape dapat menyebabkan peradangan di saluran napas seseorang.
Sedangkan rasa cinnacide memiliki efek sebaliknya, yakni menekan peradangan saluran napas.
Sementara itu, para peneliti tak menganalisis cairan secara langsung untuk mengonfirmasi zat apa yang terkandung di dalamnya.
Para peneliti mengimbau agar berhati-hati dalam mempromosikan penggunaan vape bagi pasien pernapasan seperti asma.
Artikel Menarik Lainnya:
- Akibat Vape, Gadis 18 Tahun Ini Hampir Meninggal Dunia
- Triawan Munaf Sempat Menyesal ‘Orbitkan’ Sherina
- Ulang Tahun ke-25, RM BTS Sumbang Sekolah Khusus Tunarungu