Jakarta, CNBC Indonesia –Traditional Motors (GM) menyatakan akan menghentikan penjualan kendaraan di Indonesia pada akhir Maret 2020. Dampaknya, karyawan GM terancam Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dampak dari kebijakan hengkang dari pasar Indonesia ini.
Setidaknya ada 20 tenaga kerja GM di Indonesia akan terkena PHK. Angka itu berdasarkan jumlah tenaga kerja yang diklaim Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika.
“Segmen pasarnya sangat terbatas untuk menjalankan bisnisnya di Indonesia dengan karyawan sebanyak 20 orang,” kata Putu kepadaCNBC Indonesia,Senin (28/10/2019).
“Kami juga berkomitmen untuk membantu para pihak dalam proses peralihan ini,” kata Hector Villarreal.
Ia mengatakan bahwa keputusan menghentikan penjualan kendaraan di Indonesia diambil setelah melalui serangkaian pertimbangan yang menyeluruh dari berbagai rencana bisnis yang memungkinkan bagi GM Indonesia, di masa yang akan datang. Selain itu, keputusan ini bagian dari kebijakan GM secara world.
CNBC Indonesiamencoba mengonfirmasi masalah PHK yang akan dihadapi karyawan GM ke Kementerian Ketenagkerjaan melalui Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Haiyani Rumondang, dan Direktur Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, John Daniel Saragih. Sementara itu, pihak GM Indonesia belum dikonfirmasi.
Namun, hingga berita ini ditulis, sambungan telepon dan pesan singkat yang dikirimkan belum mendapatkan tanggapan.(hoi/hoi)