Bahkan semua laporan terbaru dari The Natural world Trusts yang dipublikasikan pada Hari KesehatanMental Dunia kemarin menemukan, alam bisa menjadi pendekatan non-medis yang mampu memberikan dampak positif terhadap suasana hati orang-orang dengan kondisi kesehatan mentalyang buruk.
Dengan banyaknya studi yang mendukung hal tersebut, apa saja cara terbaik yang bisa kita manfaat untuk menikmati manfaat alam terhadap kesehatan mental?
1. Jalan kaki selama 20 menit
Awal tahun ini, para ilmuwan menemukan bahwa menghabiskan waktu selama 20-30 menit di alam terbukabisa menurunkan tingkat hormon stres (kortisol) hingga 10 persen.
Menghabiskan waktu di alam terbuka hijau memberikan manfaat terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan seseorang, namun 20 menit awal merupakan yang paling efisien.
Bahkan jika kita tinggal di kota besar, penulis studi mengatakan bahwa berada di luar rumah atau kantor dan menghabiskan waktu di sekeliling pohon atau rerumputan juga cukup memberikan efek.
Baca juga:Ed Sheeran – Pangeran Harry, antara Rambut Jagung dan Kesehatan Mental
2. Makan siang di luar
Jika kamu bukan pribadi yang aktif atau tidak sedang ingin pergi ke luar, kamu tak perlu menghabiskan waktu terlalu lama di alam.
Menurut pemimpin studi, Dr Mary Carol Hunter, duduk di tempat dengan rangsangan alam juga bisa memberikan dampak. Kamu bisa memanfaatkan waktu makan siang untuk ke luar dari rumah atau kantor.
3. Berolahraga di taman
Selain menurunkan hormon stres, berolahraga di alam terbuka juga bisa meningkatkan kesejahteraan diri seseorang.
Konsultan psikiatri dari Re: Cognition Health, Dr Dimitrios Paschos, mengungkapkan, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kegembiraan seseorang untuk menangkal depresi. Seperti melakukan yoga atau olahraga.
Pelayanan Kesehatan Nasional (NHS) juga mendukung olahraga sebagai bagian dari cara meningkatkan kesehatan mental.
Pada situsnya, NHS menuliskan: “aktif secara fisik bisa meningkatkan suasana hati, mengurangi stres dan kecemasan, merangsang pelepasan endorfin, serta meningkatkan kepercayaan diri.
Olahraga juga bisa menjadi distraksi terhadap pikiran-pikiran negatif dan meningkatkan interaksi sosial.
Baca juga:Dampak Buruk Berita Hoax pada Kesehatan Mental, Ini Penjelasannya
4. Berkebun
Sejumlah studi juga menunjukkan, bahwa bekerja secara aktif dengan tanamanbisa mengurangi stres.
Sebuah studi di tahun 2015 membandingkan dua aktivitas, yaitu bekerja dengan mengolah records dan merawat tumbuhan. Studi tersebut menemukan bahwa partisipan cenderung lebih tenang ketika bekerja dengan alam.
Jika kamu sulit mengakses taman, kamu mungkin bisa mencari alternatif lain seperti berkunjung ke taman di rumah teman atau keluargamu.
Menaruh tanaman dalam pot di balkon juga bisa memberi dampak positif.
5. Berkemah
Jika punya waktu lebih, luangkanlah waktu untuk berkemah. Misalnya, pada musim liburan. Jika tidak suka berkemah, kamu bisa berjalan-jalan ke tempat konservasi atau tempat-tempat yang memiliki banyak house alam terbuka.
Jika kamu berada di kota besar, mungkin agak sulit menemukan alam terbuka yang luas. Berada di dalam ruangan juga seringkali terasa lebih nyaman. Mencari kebun dalam ruangan bisa menjadi opsi untuk menikmati sensasi berada di alam terbuka.
6. Meletakkan tanaman di meja kerja
Direktur jenderal Royal Horticultural Society (RHS) sebelumnya pernah menjelaskan kepada metro.co.uk bahwa berkebun dan tanaman sangat penting untuk kesehatan mental.
Jika tidak memiliki kesempatan untuk berada di alam terbuka dan bersantai, berkebun atau merawat tanaman secara rutin juga bisa memberi dampak positif terhadap suasana hati.
“Sekitar 90 persen dari kita merasa lebih baik ketika berada di sekitar tanaman dan akses terhadap alam terbukti memberikan dampak positif terhadap kesehatan mental.”
Tanamanseperti lidah buaya, bambu atau sirih gading bisa ditaruh di ruangan dengan pencahayaan rendah dan kelembapan rendah, sehingga cocok ditaruh di meja kerja.
Baca juga:Awas, Bekerja di Akhir Pekan Bisa Mengacaukan Kesehatan Mental
