Ningsih diketahui dapat menyembuhkan para pasienya yang terkena gangguan supranatural melalui perantara pare. Seperti diketahui, meski memiliki rasa yang pahit, pare ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.
Dihimpun oleh AKURAT.CO dari berbagai sumber, berikut 5 fakta seputar spesies bernama latinMomordica charantiaini.
baca juga:
1. Macam-macam nama

Tanaman yang masih satu keluarga dengan labu-labuan ini memiliki berbagai nama. Di pulau Jawa pare disebut paria, pare, pare pahit, pepareh. Berbeda dengan Sumatra, pare biasanya disebut dengan prieu, fori, pepare, kambeh, paria. Sedangkan di Sulawesi, orang menyebutnya dengan poya, pudu, pentu, paria belenggede, serta palia. Selain itu, pare juga dikenal sebagai apel pahit, labu pahit, serta pir balsem.
2. Bentuk buah

Paremerupakan jenis tumbuhan yang merambat dengan panjang sulurnya bisa mencapai 5 meter. Selain itu, pare juga memiliki bentuk buah yang unik. Umumnya pare berbentuk panjang dan runcing pada ujungnya, serta memiliki permukaan yang bergerigi. Panjang buahnya umumnya 20-30 cm.
3. Negara tempat pertumbuhan

Paremerupakan salah satu tanaman yang banyak ditemukan di wilayah yang memiliki iklim tropis seperti negara-negara Asia. Namun tumbuhan yang satu ini ternyata merupakan tanaman yang berasal dari India Selatan.Parejuga populer di negara sekitarnya, seperti Bangladesh, Pakistan, serta Nepal.
4. Macam olahan kuliner

Meski memiliki rasa yang sangat pahit, pare bisa diolah menjadi berbagai hidangan yang sangat lezat. Di Indonesia, pare biasanya dijadikan tumisan, cocolan sambal, hingga sebagai bahan pelengkap pada siomai.Parebiasanya dimasak hingga warnanya hijau kekuningan.
Beberapa negara lain juga punya olahan sendiri. Di China, pare punya nilai karena rasa pahitnya. Di negara ini, pare biasa ditumis bersama daging babi dan douchi (kedelai hitam fermentasi), dibuat sup, shaded sum, hingga teh natural (dikenal dengan teh gohyah).
Lain lagi di begara asalnya India, pare sering disajikan dengan yogurt untuk mengurangi kepahitannya, menjadi campuran dalam kari, atau diisi dengan rempah-rempah kemudian dimasak dalam minyak. Masyarakat India Selatan mengolah pare menjadi thoran/thuvaran (dicampur dengan kelapa parut), mezhukkupuratti (ditumis dengan rempah-rempah), dan theeyal (dimasak dengan kelapa bakar).
5. Manfaat untuk pengobatan

Parejuga telah lama digunakan sebagai obat-obatan. Di Indonesia, pare digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah penyakit jantung, serta mengurangi kandungan gula dalam darah dan air kencing pada penderita penyakit diabetes.
Sedangkan di negara lain seperti Turki, pare biasanya digunakan untuk mengobati berbagai masalah sakit perut. Ada juga India yang menggunakan pare sebagai obat maag hingga penyakit kulit.
Nah, itulah sederet fakta mengenai pare. Meski pun kurag disukai, pare ternyata memiliki banyak sekali manfaat ya.[]