Bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat ditularkan melalui saluran udara.
TBC biasanya menyerang paru-paru, namun bisa juga menyebar ke tulang, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, jantung, dan organ lainnya.
Jenis tuberkulosis yang diderita oleh pasien sering kali merupakan infeksiTBClaten, di mana terdapat bakteriTBCyang “tertidur” atau belum aktif secara klinis.
BakteriTBCakan aktif dan mulai menunjukkangejalasetelah periode waktu tertentu, beberapa minggu bahkan beberapa tahun, tergantung kondisi kesehatan dan daya tahan pasien.
Jika pasien memiliki sistem kekebalan tubuh yang melemah (misalnya pada penderita HIV, kanker, atau pasien yang menjalani kemoterapi), maka TBC akan berkembang lebih cepat.
•Porprov Bali 2019 Cabor Sepak Bola: Laga Hidup Mati Tabanan dan Gianyar
•Manfaat Tomat Bagi Kesehatan Anda, Kaya Antioksidan, Cegah Penyakit Kanker & Baik Bagi Ibu Hamil
Dikutip dari buku Mayo Sanatorium: Family Health Book,penyakitTBCsudah ada sejak zaman dulu.
Di awal abad 21, jumlah pasienTBCsangat berkurang. Namun tiba-tiba ada peningkatan signifikan sejak tahun 1980-an.
Buku tersebut mengatakan, penderitaTBCumumnya tunawisma yang tinggal di tengah kota dan mereka yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Namun selain itu,TBCjuga sering menyerang kelompok berikut ini: