Tubuh kita memerlukan kolesterol untuk membangun selubung saraf dan membran sel tubuh.
•Hari Tanpa Bayangan, Warga Surabaya Dihimbau Banyak Minum Air Agar Tak Dehidrasi
•Sempat Ditutup Akibat Karhutla, Kini Kawasan Kawah Putih Telah Dibuka Kembali
“Permasalahan utama dari kolesterol bukan berada pada senyawanya, tapi lebih pada jumlah kolesterol yang berada di dalam tubuh kita,” kata Dr. Eric Rimm, profesor epidemiologi dan nutrisi di Harvard T.H. Chan College of Public Correctly being.
Tubuh telah menyediakan kolesterol dalam dua bentuk, yaitu excessive-density lipoprotein (HDL) atau yang dikenal sebagai kolesterol baik, dan low-density lipoprotein (LDL) yang dimusuhi hampir semua orang karena perannya sebagai kolesterol jahat.
Kenapa? Karena jumlah LDL yang berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagaigangguan kesehatanseperti penyakit jantung dan stroke. Jadi, tubuh manusia memproduksi kolesterol LDL secara alamiah.
Namun, pola hidup yang tidak sehat seperti malas berolahraga dan tidak mengontrol asupan makanan yang tinggi kolesterol, dapat menyebabkan tubuh memiliki jumlah kolesterol LDL yang lebih banyak.
Selain itu, beberapa orang mewarisi gen dari orang tuanya, sehingga orang tersebut memiliki kolesterol dalam jumlah yang lebih banyak. “Kolesterol jenis LDL berbahaya bagi tubuh karena kandungan LDL yang terlalu banyak di dalam darah dapat menyebabkan percepatan pembentukan plak arteri,” kata Rimm.
Pembentukan plak ini akan menyebabkan tersumbatnya aliran darah, dan penyumbatan aliran darah ini dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti:
1.Sakit Jantung
Aliran darah jantung yang terhambat dapat menyebabkan terputusnya aliran nutrisi ke jantung. Tanpa aliran darah, otot jantung dapat mengalami kematian dan menyebabkan gangguan jantung yang dikenal dengan serangan jantung. Serangan jantung biasanya menyebabkan keluhan nyeri dada sebelah kiri, sesak napas, dan adanya keringat dingin. Jika tidak ditangani dengan tepat, gangguan ini dapat mengancam nyawa penderitanya.