“Sure, saya detrimental HIV, almost 6 years, married to HIV man. With HAART therapy, we’re residing like a fashioned married couple!!!,” tulisnya dengan akun @Suamikuhivpoz di Twitter sambil menyertakan foto yang tampak seperti alat tes HIV pada Sabtu (21/9).
Unggahan sang wanita tersebut kini viral diretweet lebih dari 4,5 ribu kali dan mengundang 5,8 like. Beberapa netizen ada yang penasaran bagaimana ia bisa bebas infeksi dan apakah anaknya kelak juga bebas risiko HIV.
Bila istri yang positif HIV ada program bernama Battling Mother to Dinky one Transmission (PMTC). Saat merencakan kehamilan biasanya dokter akan meminta tes rutin Cluster Differentiation 4 (CD4) untuk mengontrol jumlah sel darah putih. Seorang pengidap HIV dinyatakan sehat bila CD4 lebih dari 350.
Dengan kondisi tubuh sehat seorang ibu pengidap HIV bahkan diperbolehkan menyusui bayinya.
Namun sebenarnya popularity HIV negatif juga memiliki beberapa makna. Pertama, benar-benar negatif dalam arti sama sekali tidak tertular. Ini dimungkinkan bila hubungan seks dilakukan dengan proteksi maksimal, atau dilakukan saat viral load (jumlah virus dalam darah) sangat minimal.
Kedua, popularity HIV negatif juga bisa diartikan bahwa tidak ada virus yang terdeteksi saat pemeriksaan. Apakah benar-benar tidak ada virus? Belum tentu, karena metode tes juga punya keterbatasan. Viral load yang terlalu sedikit bisa jadi tidak terdeteksi.
Seseorang yang punya risiko terinfeksi biasanya dianjurkan untuk periksa lagi beberapa bulan kemudian bila dalam pemeriksaan pertamanya muncul hasil negatif. Bisa jadi, hasil negatif didapat karena pemeriksaan dilakukan masih dalam periode jendela (window length), beberapa bulan sebelum didapatkan hasil positif.
Simak Video “Virus HIV Bisa Dihambat Sama Obat ARV“
[Gambas:Video 20detik]
(fds/up)