LEBONG, Bengkulu Ekspress– Hingga bulan September 2019, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong mencatat ada sebanyak 11 orang masyarakat Lebong positif terjangkit HIV/AIDS. Kepala Dinkes Kabupaten Lebong, Rachman SKM MSi mengatakan, bahwa jumlah masyarakat Lebong yang positif mengidap HIV/AIDS berkurang sebanyak 3 orang dari tahun 2018 yang lalu. Karena 3 orang korban HIV telah meninggal dunia.
“Saat ini sebanyak 11 orang terdiri dari 5 orang perempuan dan 6 orang laki-laki,” jelasnya, kemarin (17/09.
Dari jumlah tersebut, diketahui bahwa para penderita HIV/AIDS sebagian besar mereka tertular ketika berada di luar Kabupaten Lebong. Selanjutnya mereka pulang ke Kabupaten Lebong setelah menderita atau terinfeksi HIV/AIDS. “Untuk itulah semua penderita saat ini terus kita awasi,” sampainya.
Salah satu upaya pengawasan yang dilakukan, yaitu membentuk tim dan pelatihan konsling Valuntary Counseling Test (VCT). Dimana untuk tim VCT ini telah ada di Puskesmas Muara Aman dan Sukaraja. “Mereka memeiliki tugas memberikan konsling untuk HIV/AIDS,” ucapnya.
Untuk itulah, diberitahukan kepada masyarakat Lebong bisa melakukan konsling, apakah mereka terjangkit HIV/AIDS atau tidak. Dipastikan untuk privasi mereka akan dilindungi atau dijaga kerahasiaannya. “Kerahasiaan dipastikan akan kita jaga,” ujarnya.
Dalam konsling yang akan diberikan, nantinya tim konsling akan menyampaikan beberapa pemahaman bagi para penderita apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan, obat yang didapat agar selalu diminum tepat waktu serta pemahaman-pemahaman yang lainnya. “Hal tersebut agar tidak terjadi penularan kepada orang lain,” ujarnya.
Sementara kepada pihak keluarga dan masyarakat yang telah mengetahui bahwa keluarga atau tetangganya mengidap HIV/AIDS, agar tidak memandang mereka sebelah mata atau mengucilkan mereka. Hal tersebut agar para penderita memiliki motivasi untuk bisa selalu memiliki untuk hidup dan berjuang. “Bukannya dikucilkan, namun harus terus diberikan dukungan,” ajak Rachman.(614)
